Sukses

Antonio Conte Bakal Tinggalkan Tottenham Hotspur Akhir Musim

Tottenham sebenarnya ingin menyetujui kontrak baru dengan Antonio Conte, tapi sejauh ini mereka belum menghasilkan solusi yang positif.

Liputan6.com, Jakarta Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte dilaporkan akan meninggalkan klub London Utara itu pada akhir musim. Kepergian Conte terkait dengan performa tim musim ini.

Mantan pelatih kepala Chelsea dan Inter Milan itu mengambil alih jabatan pelatih dari Nuno Espirito Santo pada 2021. Conte membawa Spurs kembali ke Liga Champions selama musim debutnya.

Kontrak Conte di Stadion Tottenham Hotspur hanya berlaku hingga akhir musim. Dan, kini masa depannya diselimuti ketidakpastian selama beberapa bulan.

Daniel Levy sebenarnya ingin menyetujui kontrak baru dengan pelatih Italia itu dan diyakini telah membuka negosiasi selama Piala Dunia. Tapi, sejauh ini mereka belum menghasilkan solusi yang positif.

Menurut jurnalis Gianluca Di Marzio, dengan Tottenham yang tengah berjuang keras di kompetisi Liga Inggris musim ini, dengan catatan kalah tiga kali dari empat pertandingan mereka, Conte dijamin akan meninggalkan klub London Utara musim panas ini.

2 dari 5 halaman

Tak Sejalan

"Kabar yang bisa saya sampaikan dengan pasti adalah bahwa Antonio Conte akan meninggalkan Tottenham pada akhir musim," kata jurnalis itu kepada program L'Originale di Sky Italia.

Di Marzio mengklaim bahwa Tottenham sebenarnya tidak mendekati Conte - yang keluarganya tetap tinggal di tanah airnya - untuk membahas pembaruan. Pasalnya, keinginannya untuk menang tidak sejalan dengan metode perdagangan klub.

3 dari 5 halaman

Belum Cocok

"Tidak ada percikan api, kontraknya sudah habis dan klub belum meminta perpanjangan kontrak darinya. Klub tidak suka sering diolok-olok," tambah Di Marzio.

"Conte ingin pemain menang, sementara klub lebih suka berdagang, perasaan dengan klub belum cocok. Keluarganya, antara lain, tetap di Italia."

Conte sebetulnya terus-menerus dikaitkan dengan kembalinya ke Juventus selama waktunya di London Utara. Namun, Conte menolak penawaran "tidak sopan" dari Bianconeri itu.

4 dari 5 halaman

Posisi Klasemen

Pelatih berusia 53 tahun itu telah membukukan 35 kemenangan, 10 imbang dan 19 kekalahan dari 64 pertandingannya bersama Tottenham. Terakhir, mereka menderita kekalahan 4-2 melawan Manchester City pada Kamis, meski sempat unggul 2-0 di paruh waktu.

Hasil itu membuat Tottenham berada di posisi kelima di klasemen Liga Inggris, terpaut enam poin dari empat besar. Conte sendiri menegaskan bahwa dia ingin membantu Spurs dengan solusi jangka panjang untuk memperbaiki masalah mereka.

5 dari 5 halaman

Situasi Baru

“Logis jika ekspektasi saya terus sama di Juventus dan Inter [Milan], maka mungkin bisa berbahaya karena rasa frustrasi saya bisa besar. Saya ingin meningkatkan tim dan klub dengan visi saya, dengan ide saya, dengan saran saya. Maka pasti kita lihat," kata Conte kepada wartawan.

"Saya benar-benar memasuki situasi baru dan tahu bahwa tugas saya adalah menjadi bagian dari proses ini dan mencoba, dengan tim dalam transisi, untuk mulai menjadi solid dan membangun fondasi yang kokoh dan mencoba membangun tim yang siap untuk menghadapinya. berjuang untuk menang."

Sementara itu, mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel telah dikaitkan dengan pekerjaan Tottenham jika Conte pergi. Namun, pelatih asal Jerman itu seharusnya menunggu sampai kursi panas Barcelona atau Real Madrid tersedia.