Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali resmi meluncurkan maskot, logo, dan tagline Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 khusus wilayah Aceh.
Acara peluncuran ini dilakukan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, pada Sabtu (28/1/2023) pagi WIB, dengan turut dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Gajah Putih dipilih menjadi maskot PON 2024 wilayah Aceh. Karakter tersebut tampil dengan mengenakan Kupiah Meukeutop yang menjadi ikon ciri khas Serambi Mekkah.
Advertisement
Adapun logonya terdiri atas warna merah, kuning, hijau, dan hitam, yang juga melambangkan Aceh. Sementara itu, tagline resmi yang diusung dalam perhelatan ini ialah “Bersatu Kita Juara”.
Menpora Amali menegaskan bahwa maskot, logo, dan tagline yang diluncurkan hari ini dikhususkan untuk wilayah Aceh. Pihaknya selanjutnya bakal melakukan prosesi launching serupa untuk wilayah Sumatra Utara pada Minggu (29/1/2023) besok.
“Kita me-launching maskot, logo, dan tagline dari pelaksanaan PON Aceh dan Sumut. Yang kita lakukan hari ini khusus logo, maskot, tagline (untuk wilayah) Aceh,” ujarnya pasca acara peluncuran, Sabtu (28/1/2023).
“Besok saya akan melakukan hal yang sama di Sumut. Ini sekaligus sebagai penanda bahwa kita akan menjadi tuan rumah. Pembukaan (PON) akan dilakukan di Aceh pada 8 September 2024, (sedangkan) penutupannya di Sumut tanggal 20 September.”
“Nanti di berbagai tempat akan dibuat angka untuk menghitung mundur (menuju waktu pelaksanaan) supaya mengingatkan kepada suluruh masyarakat bahwa Aceh menjadi tuan rumah,” sambung dia.
Alasan Pemilihan
Sebelumnya, Menpora Amali juga sempat menjelaskan alasan dipilihnya Aceh dan Sumatra Utara sebagai tuan rumah perhelatan PON 2024. Menurut dia, kedua provinsi tersebut telah memiliki kesiapan yang cukup untuk menggelar ajang olahraga nasional.
“Tentu pilihan Aceh dan Sumut bukan tanpa dasar. Yang jadi dasar pemilihan dan pertimbangannya karena Aceh dan Sumut sudah siap menjadi tuan rumah,” tutur Menpora Amali saat memberikan sambutan di Lapangan Blang Padang, Sabtu (28/1/2023).
“Sebab kalau bukan tahun 2024, (Aceh dan Sumut harus) menunggu giliran lagi. Bahkan sekarang, pesertanya sudah ada 38 provinsi. Jadi bisa dibayangkan kalau tidak dapat giliran 2024, maka entah kapan Aceh ini bisa mendapat giliran jadi tuan rumah.”
“Ini perlu disyukuri dan rasa syukur itu harus diwujudkan dengan kesiapan pemerintah Aceh, baik provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh jajaran masyarakat untuk menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik,” pungkasnya.
Advertisement
Target PON 2024
Sekadar informasi, PON 2024 akan dilaksanakan pada 8–20 September tahun depan. Terdapat empat target yang dipasang Menpora untuk Aceh dan Sumatra Utara selaku tuan rumah pelaksanaan PON. Keempat target tersebut ialah sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, serta sukses ekonomi daerah.
Adapun target nomor empat secara khusus digarisbawahi oleh Menpora. Pihaknya berharap, Aceh dan Sumut bakal merasakan dampak positif berupa peningkatan ekonomi usai diselenggarakannya ajang PON di daerah tersebut.
“Saya sampaikan ada empat target (di PON 2024): target penyelenggaraan, target prestasi, sukses administrasi, dan yang keempat targetnya sukses ekonomi daerah.”
“(PON) harus berdampak seperti itu karena kita sudah mengeluarkan berbagai sumber daya untuk melaksanakan kegiatan ini. Maka kita berharap dampaknya terjadi peningkatan ekonomi masyarakat di daerah,” pungkas Menpora Amali.