Liputan6.com, Jakarta Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez buka suara soal peluang juara di MotoGP 2023. Pembalap asal Spanyol itu dengan tegas mengatakan, Honda saat ini tidak termasuk dari 3 tim favorit yang bakal juara.
Marquez tetap diperhitungkan peluangnya di MotoGP 2023. Semakin pulihnya cedera menjadi alasan penampilan Marquez ditunggu.
Baca Juga
"Saya pikir ini pertama kalinya setelah puluhan tahun, kami tak memulai musim sebagai favorit," Kata Marc Marquez kepada GQ.
Advertisement
"Realistis saja, setidaknya di beberapa balapan pertama. Kalau tidak, Anda akan menemui deretan frustrasi. Honda tidak favorit karena kondisi saya atau kondisi motor," dia menambahkan.
Marquez terakhir menjadi juara MotoGP pada 2019. Setelah itu, dia bergantian melihat Joan Mir, Fabibo Quartararo dan Francesco Bagnaia menjadi juara MotoGP.
Persaingan di MotoGP
Saat ini, persaingan di MotoGP 2023 lebih teruju kepada Francesco Bagnia dan juga Fabio Quartararo. Ditambah dengan Enea Bastianini yang gabung tim pabrikan Ducati.
Marquez haus dengan gelar juara. Soalnya gelar di tahun ini bisa membuat dia samai rekor Valentino Rossi, juara MotoGP tujuh kali.
Saat ini, Marquez hanya membutuhkan satu kali juara lagi untuk melakukan itu. Ini bisa jadi ekstra energi yang bakal menyemangati Marquez di persaingan musim ini.
Advertisement
Nekad
Marquez memang pesimistis dengan peluang juara. Namun pembalap lain meyakini Marquez hanya menggertak saja.
Faktanya, Marquez selalu melawan keterbatasannya dan siap bertindak nekad. Pada 2022 lalu, Marquez beberapa kali melawan saran tim medis soal kembali balapan.
Kini, Marquez lebih disiplin dengan saran doktor. Dia mematuhi saran dokter agar tidak memperburuk kondisi.
"Saya akan berakhir di podium atau kembali mencium tanah," kata Marquez.
Mantan Bos Suzuki
Repsol Honda sudah tertidur di MotoGP sejak 2020. Musim lalu, Honda mencapai prestasi terendah mereka di MotoGP.
Kini, Honda punya senjata rahasia.Selain dua mantan pembalap Suzuki, Honda juga akan terbantu oleh hadirnya otak dibalik kesuksesan Suzuki yaitu Ken Kawauchi.
Mantan manajer teknik Suzuki ini juga bakal berpengaruh untuk Honda. Kawauchi, diyakini Suppo, bakal menjadi kunci untuk Honda musim depan.
"Ken itu bertugas sebagai direktur teknik di Suzuki. Itu artinya seluruh tim teknik harus mengirimkan laporan ke dia di setiap latihan dan balapan," kata Livio Suppo seperti dikutip crash.
"Dia akan memimpin seluruh pertemuan teknis. Ken sangat bagus dalam hal mengumpulkan informasi dan membawanya kembali ke pabrik."
Advertisement
Kerja Sulit
Suppo menilai kerja Ken sangat vital utamanya untuk tim pabrikan asal Jepang. Soalnya, informasi dari trek sering sulit sampai ke pabrikan.
"Penting bagi mereka untuk memiliki visi yang sama dan orang-orang di trek percaya dengan orang di pabrik. Kalau tak memiliki ide yang sama, ini tentu bakal jadi bencana buat pengembangan motor," kata Suppo.
"Ken punya dua sifat bagus. Pertama, dia sudah membuktikan sangat baik di pekerjaannya. Kedua, dia punya karakter yang sangat bagus," dia menambahkan.