Liputan6.com, Jakarta- Tenis meja Indonesia mencoba bangkit meski dualisme induk organisasi belum juga usai. Beruntung kompetisi tenis meja mulai berjalan lagi. Yang terbaru ada liga tenis meja berhadiah total miliaran Rupiah.
Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia (LTMTPI) 2023/2024 dipastikan akan segera bergulir. Panitia menyediakan total hadiah Rp 2,5 miliar. Event ini sendiri diadakan oleh salah satu pecinta tenis meja, Singgih Yehezkiel yang juga merupakan ayah Grand Master Wanita (GMW), Irene Kharisma Sukandar.
Sebenarnya LTMTPI bukan ajang tenis meja pertama yang diadakan oleh Singgih. Sebelumnya dia sudah berpengalaman menggelar event tenis meja tingkat nasional dan liga tenis meja di berbagai kota secara rutin dalam rangka memberikan wadah bagi atlet tenis meja.
Advertisement
“Event tenis meja tidak boleh berhenti. Liga Tenis Meja ini adalah sebagai langkah awal untuk berbuat sesuatu yang berguna dan bermanfaat, merangkul atlet tenis meja Indonesia yang berbakat dalam suatu wadah pertandingan olahraga yang terarah dan terencana sebagai media uji kemampuan yang berkesinambungan,” kata Singgih Yehikiel di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Ketua Panitia Pelaksana LTMTPI 2023-2024, Jopie Warsono mengatakan, pelaksanaan liga tenis meja ini mendapat dukungan penuh dari Direktur Terry Palmer Indonesia, Johnny Pesik. Hal ini terkait dari sejarah prestasi Tenis Meja Indonesia yang pernah berjaya pada tahun 1980-1990. Prestasi ini lahir berkat berjalannya Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama).
“Tim Tenis Meja Indonesia pernah berjaya dengan menyapu bersih medali emas yang diperbutkan pada SEA Games 1993 Singapura dengan perolehan 7 medali emas. Makanya, pak Johnny Pesik memberikan dukungan penuh pelaksanaan Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia,” ujar Jopie Warsono yang menjadi bagian dari Tim Tenis Meja indonesia.
Pakai Pemain Asing
Mantan petenis meja klub Gudang Garam yang menjuarai Silatama tiga tahun berturut-turut ini mengatakan LTMTPI akan digelar dalam delapan putaran di tahun 2023 dan 2024. Seri pertama akan digelar di GOR Singasana, Bandung, Jawa Barat, 8-10 Maret 2023. "Seri pertama sudah ditetapkan di Bandung dan seri berikutnya akan ditentukan kemudian," tegasnya.
Rencananya LTMTPI akan diikuti delapan tim terbaik tenis meja putra dan putri. Menariknya setiap tim yang tampil di Liga diperkenankan memakai 1 pemain asing putra dan 1 pemain asing putri.
"Format Liga yang akan berlangsung selama 2 tahun dengan repetisi 3 bulan sekali untuk tiap putaran dan total hadiah yang diperebutkan Rp2,5 milyar. Saat ini, sudah tercatat ada pemain dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Korea yang sudah siap mengikuti Liga. Tidak tertutup kemungkinan ada petenis meja dari negara lain juga," jelasnya.
Advertisement
Silatama
Keterlibatan atlet tenis meja dari negara lain ini, kata Jopie, sama dengan pelaksanaan Silatama terdahulu. Tujuannya, untuk mengasah ketajaman atlet tenis meja Indonesia dan menambah jam terbang sekaligus sebagai tolak ukur menghadapi kejuaraan internasional.
“Semoga Liga ini bisa dijadikan sebagai wadah ajang kompetisi atlet-atlet tenis meja Indonesia yang terencana, terarah dan berkesinambungan, guna mengekspresikan potensi dan kemampuan diri menjadi generasi yang berkarya dalam prestasi olahraga, khususnya cabang olahraga tenis meja Indonesia,” tandasnya.