Liputan6.com, Manchester - Mason Greenwood sudah dinyatakan lepas dari tuduhan percobaan pemerkosaan yang dilayangkan padanya 2022 lalu. Akan tetapi, nasibnya di Manchester United (MU) hingga kini masih menjadi teka-teki.
Seperti diketahui, Crown Prosecution Service (CPS) Inggris pada Kamis (2/2/2023), mengonfirmasi bahwa tuduhan percobaan pemerkosaan Mason Greenwood dihentikan. Ini lantaran saksi kunci menarik diri dari kasus.
Meski demikian, Setan Merah menyatakan bakal menyelidiki masalah secara internal guna memutuskan langkah lanjutan bagi pesepak bola berusia 21 tahun. Greenwood juga tidak akan berlatih atau bermain dengan MU selama proses tersebut.
Advertisement
Laporan The Sun mengeklaim sang penggawa merasa dirinya sudah tak mungkin bisa bermain lagi untuk Man Utd atau klub lain di Inggris. Pasalnya, akan ada reaksi signifikan yang muncul jika Greenwood kembali diterima di tim utama.
Pesepak bola kelahiran 2001 itu pun konon telah memikirkan alternatif untuk melanjutkan kariernya. Sumber yang dekat dengan Greenwood menyebut sang pemain rela hijrah ke China demi menyambung kiprahnya lantaran merasa tak mendapat terlalu banyak dukungan dari MU ketika pertama kali ditangkap.
"Saat itu, dia bersikeras tidak mau mengenakan seragam merah lagi. Dia merasa klub tidak mendukungnya," tutur narasumber yang tidak diungkapkan namanya kepada The Sun.
"Dia bilang, dia akan senang pergi ke China selama dia dibayar dengan baik dan (mendapat kesempatan) bermain. Pandangannya mungkin melunak selama beberapa bulan terakhir, tetapi dia sama sekali tidak bahagia," sambungnya seperti dilansir dari Metro.
Kasus dugaan penganiayaan dan pemerkosaan oleh Mason Greenwood buat kariernya semakin terancam.
Polarisasi MU
Kasus Greenwood bahkan sudah menyebabkan polarisasi dalam staf MU. Laporan The Guardian mengeklaim pendapat klub terbelah kala mendiskusikan potensi pemain muda Inggris melanjutkan kariernya di Old Trafford.
Banyak pihak merasa tak senang jika Greenwood diizinkan lagi merumput bersama MU. Walau begitu, sebagian menilai Setan Merah punya tanggung jawab merawat pemain yang bergabung dengan akademi mereka sejak usia muda.
Sekadar informasi, Greenwood memang sudah lama memiliki ikatan dengan MU. Pemain berusia 21 tahun itu pertama kali bergabung dengan akademi klub pada 2007. Setelahnya, ia baru dipromosikan ke tim senior MU saat musim panas 2018.
Pesepak bola asal Inggris sempat digadang-gadang bakal menjadi bintang masa depan MU lantaran bakat dan talentanya yang luar biasa. Apalagi Greenwood dikenal sebagai paket komplit yang mampu mengisi berbagai posisi di lini serang dan aktif mengancam gawang lawan.
Advertisement
Tanggapan Ten Hag
Manajer Manchester United (MU) Erik ten Hag ogah memberi banyak komentar terkait masa depan Greenwood. Eks juru taktik Ajax Amsterdam juga tak ingin menganggapi proses investigasi yang tengah dilakukan Setan Merah terhadap sang pemain.
"Tidak, tidak ada (komentar). Saya tidak bisa menambahkan apa-apa, saya mengacu pada pernyataan klub,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga melawan Crystal Palace, seperti dilansir dari Manchester Evening News.
"Seperti yang saya katakan tadi, saat ini, saya tidak bisa memberi komentar soal prosesnya. Saya tidak bisa mengatakan apapun soal itu. Saya merujuk pada pernyataan klub, dan saat ini saya tidak bisa menambahkan apa-apa," sambungnya.
Skandal Greenwood
Greenwood bukanlah pemain yang bebas skandal. Sebelum tuduhan pemerkosaan yang dilayangkan padanya, pemain kelahiran 2001 itu pernah melakukan tindakan tidak terpuji saat dunia masih dilanda pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, sejumlah negara–termasuk Inggris–saat itu memberlakukan lockdown. Akan tetapi, Greenwood bersama Phil Foden yang akan menjalani debut bersama timnas senior di Nations League 2020 justru terciduk memasukkan dua wanita ke hotel oleh kepolisian setempat.
Alhasil nama Greenwood dan Foden dicoret dari skuad Timnas Inggris. Tindakan tersebut dinilai melanggar protokol kesehatan yang melarang mereka mengajak siapa pun masuk ke kamar hotel demi menghindari penularan virus corona.
Advertisement