Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta menggelar Piala Dunia U-20 2023. Demi menghindari pemadaman, mereka menyiapkan dua sumber penyulang jaringan listrik dengan empat lapis pengamanan.
“Selama kegiatan akan ada kebutuhan listrik untuk penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server dan media center, serta tribun VIP dengan total kebutuhan listrik sebesar 1.805 MVA,” kata General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana.
“Standar pengamanan ini dilakukan untuk menghindari pasokan listrik ke venue tidak mengalami kedip ataupun jika terdapat gangguan yang tidak dapat diprediksi, maka manuver penyediaan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik, sehingga tidak akan terasa ada kedip selama kegiatan,” sambungnya, dilansir Antara.
Advertisement
PLN juga menyiagakan 168 personel yang tidak hanya fokus menjaga pasokan listrik di stadion, tetapi juga di lokasi penginapan tamu VVIP dan pemain, serta tempat wisata dan restoran di sekitar stadion.
“Kami menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan antara lain berupa 11 unit uninterruptible power supply (UPS), lima unit gardu bergerak, dan enam unit genset yang masing-masing akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan,” kata dia.
Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, bersama lima venue lain bakal menggelar laga Piala Dunia U20 yang dijadwalkan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Jaminan Menteri PUPR
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan revitalisasi stadion-stadion yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia bakal rampung sebelum April 2023. Sejauh ini, ia menyampaikan tahapan revitalisasi mendekati 100 persen.
“(Persiapan) menuju itu (100 persen). (Sebelum April 2023) kami siap. Semua yang masuk dalam program (Piala Dunia) U20 dan tempat untuk latihan (juga siap),” kata Basuki Hadimuljono.
Piala Dunia U20 bakal digelar di Indonesia pada 20 Mei 2023 sampai dengan 11 Juni 2023. Ada enam stadion yang telah mendapat persetujuan FIFA untuk menjadi lokasi Piala Dunia U-20, yaitu di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.
Terkait itu, Kementerian PUPR bertugas merenovasi dan memastikan stadion-stadion yang menjadi lokasi Piala Dunia U-20 sesuai dengan standar FIFA.
Basuki menyampaikan anggaran renovasi itu secara keseluruhan mencapai Rp 175 miliar.
“Itu Rp 175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red.) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya,” kata Basuki.
Advertisement
Bali United Tergusur
Tahapan revitalisasi dan penyesuaian di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023 berlangsung sejak 2020. Saat ini semua proses telah rampung dan memasuki tahap pemeliharaan.
Stadion tidak boleh digunakan untuk pertandingan atau kegiatan lain. Alhasil, Bali United terpaksa hijrah sementara ke stadion lain untuk sisa BRI Liga 1.