Liputan6.com, Jakarta - Doni Setiabudi jadi salah satu calon Ketua Umum PSSI 2023-2027. Dia bersaing dengan Erick Thohir, La Nyala Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.
Sosok yang akrab disapa Kang Jalu ini bukan orang baru di sepak bola Indonesia. Dia pernah mengurus klub milik selebriti Tanah Air Atta Halilintar yakni AHHA PS Pati, yang saat ini bernama FC Bekasi City.
Doni Setiabudi kala itu menjadi manajer klub. Namun, dia memutuskan mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan tim meraih target.
Advertisement
Sebelumnya sosok Doni dikenal sebagai menjabat CEO Bandung Premier League (BPL), kompetisi sepak bola amatir berbasis Jawa Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2017.
Liga ini diselenggarakan sebagai upaya pencarian bibit unggul pesepak bola muda di Tanah Air. Sebanyak 20 klub komunitas di Jawa Barat terdaftar mengikuti BPL tahun 2022 lalu.
BPL menarik perhatian karena menggunakan video assistant referee (VAR). Kehadiran teknologi dalam pertandingan ini membuktikan niat Doni agar sepak bola bebas dari intervensi luar. Sebab, dengan begitu kecurangan bisa diminimalisir.
Tidak Lolos Verifikasi
Hasrat memperbaiki sepak bola Indonesia pun mendorong Doni untuk kembali mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Sebelumnya dia mencoba pada periode 2019-2024 sebagai pendamping Arif Putra Wicaksono.
Namun Doni tidak lolos verifikasi. Syarat aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya lima tahun jadi penghalang. Dalam catatan PSSI, keikutsertaan Doni dalam sepak bola masih kurang 11 bulan.
Dengans syarat sekarang sudah terpenuhi, Doni mantap mencoba menjadi calon ketua umum PSSI 2023-2027. Selain itu, Doni juga mencoba peruntungan pada posisi calon wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif PSSI.
Advertisement