Sukses

De Gea Bongkar Perubahan MU di Bawah Kendali Erik Ten Hag

Sudah 12 tahun David de Gea memperkuat Manchester United. Dia menilai MU berubah drastis di bawah Erik Ten Hag

Liputan6.com, Jakarta Erik Ten Hag dinilai telah memberikan perubahan signifikan kepada Manchester United. Hal itu diungkapkan oleh kiper MU, David de Gea.

Dibandingkan pemain-pemain lainnya, De Gea merupakan yang paling senior di Old Traffod. Dia sudah 12 tahun memperkuat MU, sejak tim ini masih ditangani manajer legendaris Sir Alex Ferguson.

De Gea telah bermain di bawah lima manajer permanen dan tiga pelatih sementar. Tentu, dia sudah tahu baik-buruknya tim Setan Merah.

De Gea juga merasakan naik turun prestasi MU. Dari yang paling berkuasa di Premier League, bahan tertawaan, hingga kini kembali diperhitungkan.

MU kini menjadi salah satu kandidat juara Premier League. Mereka bercokol di peringkat ketiga dengan poin 42, berjarak delapan angka dari Arsenal, sang pemuncak klasemen sementara.

Tak hanya itu, MU juga berpotensi meraih trofi pertamanya dalam enam tahun usai mencapai final Carabao Cup.

Kehadiran Erik Ten Hag sejak awal musim dinilai menjadi faktor utama di balik performa moncer ini. De Gea menilai, Ten Hag adalah pelatih yang bagus, memberikan dampak positif kepada tim.

Hal itu terbukti, sejak kedatangannya, Ten Hag berkuasa penuh atas ruang ganti United.

Tak ada lagi gosip-gosip miring soal ruang ganti dan hubungan antarpemain di United. Sikapnya sangat tegas, bahkan untuk pemain sekelas Cristiano Ronaldo.

"Saya berada di saat-saat yang sangat sulit untuk klub ini. Sekarang saya lebih menikmatinya, memenangkan pertandingan, terutama di sini di kandang, dan itu bagus untuk ditonton. Semangatnya luar biasa, suasananya luar biasa. Semua orang berpikir dengan cara yang sama, bermain dengan cara yang sama," ucapnya, dilansir Mirror.

"Saya rasa segalanya berjalan dengan baik, dengan manajer yang bagus. Dan, saya pikir kami telah banyak berkembang dari musim lalu. Itu sangat berarti,"sambungnya.

2 dari 3 halaman

Tak Suka Punya Skuad Besar

Manchester United mendatangkan lebih sedikit pemain pada jendela transfer di Januari 2023 dibandingkan dengan tim-tim top lainnya di Liga Inggris.

Tetapi manajer Erik ten Hag mengatakan bahwa dia yakin Old Trafford memiliki kedalaman dalam skuat mereka, dikutip dari laman theprint.in, Sabtu (4/2/2023).

United yang menghuni peringkat keempat di liga, merekrut Jack Butland, Wout Weghorst, dan Marcel Sabitzer semuanya dengan status pinjaman.

Sementara Chelsea menghabiskan hampir 300 juta pound (US$362 juta) untuk membeli delapan pemain.

Sementara itu, pemimpin klasemen Arsenal merekrut empat pemain dan tim peringkat ketiga Newcastle United menandatangani kesepakatan dengan lima pemain.

“Kami telah membentuk dan membangun skuat, kami juga berinvestasi di musim panas. Sejak saat itu kami berupaya untuk mengembangkan tim,”kata Ten Hag kepada wartawan.

“Itulah keuntungan terlibat di begitu banyak pertandingan, Anda dapat mengerjakannya dan Anda tidak perlu menunggu terlalu lama. Ada keterbatasan bagi setiap pemain tetapi kami memiliki kemampuan di dalam skuat kami."

“Mungkin tidak sejauh tim lain, tapi itu ada hubungannya dengan pendekatan terhadap dan bagaimana Anda melakukan manajemen beban. Jika Anda melakukannya dengan benar, saya pikir Anda bisa melangkah jauh.”

Pelatih asal Belanda itu mengatakan dia tidak suka memiliki skuad besar. Lantaran itu terkadang “kerap memberi Anda masalah”.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, di garis depan sampai sekarang, kami memiliki beberapa masalah secara kuantitas. Bukan dalam kualitas tetapi dengan ketersediaan pemain, Anda pasti membutuhkan angka di sana jika ingin mencakup semua permainan. Kalau mau sukses,” imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Erik Ten Hag Buktikan MU Bisa Tanpa Ronaldo

Perubahan MU di bawah kendali Ten Hag juga diakui Legenda Manchester United Roy Keane. Dia memberikan pujian pada Erik Ten Hag karena berhasil membuktikan bahwa MU tidak membutuhkan Cristiano Ronaldo.

Ronaldo meninggalkan Old Trafford untuk yang kedua kalinya pada November 2022. Megabintang Portugal itu sepakat mengakhiri kontrak dengan MU lantaran wawancara kontroversial dengan Piers Morgan.

Pada awalnya, Man Utd diprediksi kesulitan setelah ditinggal Ronaldo. Bukan tanpa alasan, pemain 37 tahun itu merupakan top scorer musim lalu. Dia mencetak 24 gol untuk MU di semua ajang.

Kini, sudah 12 pertandingan dilalui Setan Merah sejak kepergian Ronaldo. Hasilnya, MU menang 10 kali, imbang sekali, dan sekali menelan kekalahan.

Bahkan, MU berpeluang untuk mendapatkan trofi pertama sejak 2017 lalu usai memastikan tempat di babak final Piala Liga Inggris. Marcus Rashford cs akan menghadapi Newcastle United di Wembley untuk berebut trofi pada 26 Februari 2023.

Bukti inilah yang dikatakan Keane, bahwa Ten Hag telah menunjukkan Setan Merah tidak menyesal melepas Ronaldo.

"Seluruh situasi Ronaldo waktu itu, ia jelas tidak akan mau duduk di bangku cadangan dan senang dengan situasi itu. Situasi tersebut sekarang sudah ditangani oleh manajer dan tidak lagi menggantung klub." kata Keane, dilansir Mirror.

"Pasti ada energi baru di sekitar klub, manajer baru telah menurunkan beberapa pemain setelah awal musim yang buruk, dan momentum dan faktor perasaan baik itu kembali ke klub." sambungnya.

Keane juga menilai, Ronaldo yang tak suka bermain dari bangku cadangan, tidak memberikan dampak positif bagi tim. Justru, saat Ronaldo dimainkan, tim malah bermain lebih buruk.

"Mereka yang merupakan bukan pemain starter, masuk dari bangku cadangan dan saat mereka masuk ke lapangan, mereka tak memberikan apa-apa karena mereka berpikir bahwa mereka seharusnya bermain sejak awal," ucap Keane.

"Para pemain pengganti itu dan para pemain cadangan harus masuk dan siap, sebagai pemain cadangan musim lalu, anda hanya merasa mereka penghisap energi."