Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan menghadapi Leeds United di Old Traffod dalam laga tunda pekan ke-8 Premier League pada Kamis dini hari WIB, (9/2/2023).
Manajer MU, Erik Ten Hag harus putar otak lebih maksimal. Sebabnya, akan ada enam pemainnya yang dipastikan absen pada laga ini.
Baca Juga
Setan Merah saat ini sedang merawat lima pemain yang cedera, dengan penyerang Antony dan Anthony Martial akan absen bersama gelandang Scott McTominay.
Advertisement
Pemain internasional Denmark Christian Eriksen juga absen setelah mengalami cedera pergelangan kaki dalam beberapa pekan terakhir, sementara Donny van de Beek absen selama sisa musim akibat cedera lutut.
Sementara Casemiro tidak dapat bermain karena larangan tiga pertandingan. Gelandang asal Brasil tersebut dihukum lantaran mencengkeram leher pemain Crystal Palace, Will Hughes, pekan lalu.
Meski tanpa enam pemain di atas, Ten Hag menegaskan bahwa timnya akan tampil maksimal untuk meraih kemenangan di depan puluhan ribu suporter. Apalagi, duel bertajuk The Roses ini sangat penting untuk suporter.
Statistik juga mendukung. MU belum pernah kalah dari Leeds di Liga Inggris sejak September 2002 dan mereka telah mengalahkan Leeds 6-2, 5-1 dan 4-2 dalam tiga dari empat pertemuan mereka sejak Leeds dipromosikan pada tahun 2020.
“Ini tentang pertandingan The Roses, ini pasti pertandingan besar di bagian Inggris ini. Ini pertandingan besar bagi kami," kata Ten Hag, dilansir Manchester Evening News.
“Kami tahu kami punya rival seperti Manchester City dan Liverpool, tetapi bagi penggemar kami ini sangat berarti dan para pemain kami sadar akan hal itu dan tahu apa yang harus dilakukan," tegasnya.
Waspada Perubahan Leeds
Leeds saat ini sedang terpuruk usai memecat pelatihnya, Jesse Marsch. Mereka berada di ambang zona degradasi di Premier League menyusul serangkaian hasil negatif.
Meski demikian, Erik ten Hag mengingatkan timnya agar mewaspadai perubahan yang mungkin terjadi dalam permainan Leeds menyusul pemecatan Marsch.
"Kami harus mewaspadai [Leeds mungkin mengubah gaya mereka]. Jadi ketika Jesse Marsch berada di Leeds jelas bagaimana mereka bermain, jadi cara bermainnya, tentang sistemnya, tentang gayanya," ucap Ten Hag.
"Sekarang mungkin mereka berubah, mungkin juga tidak berubah. Kami hanya akan mengetahuinya di lapangan besok," jelasnya.
Advertisement
Sedih Pelatih Dipecat
Ten Hag juga merasa prihatin atas pemecatan yang menimpa Marsch. Menurutnya, keputusan mengganti pelatih terlalu sering tidak menjamin adanya perubahan.
"Selalu menyedihkan jika seorang manajer, kolega, dipecat, jadi secara umum saya tidak percaya, bahwa Anda memecat seorang manajer dan mendapatkan hasil yang lebih baik, seringkali itu tidak berhasil. Biarkan para manajer melakukan tugas mereka, bekerja, biarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dan kemudian membuat evaluasi yang baik.
"Jelas, tekanannya tinggi dengan pembuat keputusan di klub sepak bola dan mereka berubah. Tapi jika Anda melihat faktanya, jika Anda melihat statistiknya, seringkali itu tidak berjalan dengan baik." ucap Ten Hag.
Sejarah Duel The Roses
Laga The Roses Derby, atau Derbi Mawar, dilatarbelakangi perang antara wilayah Lancashire dan Yorkshire pada abad ke-15 lalu.
Lancashire, tempat asal Manchester United identik dengan lambang mawar merah, sementara Yorkshire, wilayah asal Leeds United, identik dengan lambang mawar putih.
Peperangan ini akhirnya dimenangkan oleh Lancashire, tetapi rivalitas ini masih bertahan meski sudah terjadi ratusan tahun lalu.
Salah satu pemicunya adalah persaingan industri wol di Leeds dan kapas di Manchester seusai adanya revolusi industri pada akhir abad ke-18.
Ditambah dengan kemunculan klub sepak bola Manchester United dan Leeds United, yang seolah menyalurkan rivalitas dua wilayah tersebut.
Tercatat Setan Merah dan The Whites telah bertemu dalam 86 pertandingan di semua kompetisi.
Manchester United meraih 38 kemenangan, Leeds United 18 kemenangan, dan 30 laga lainya berakhir imbang.
Advertisement