Liputan6.com, Jakarta Sekjen PSSI di era kepemimpinan Mochamad Iriawan, Yunus Nusi, dinyatakan mundur dari jabatan wakil ketua umum PSSI. Kabar tersebut disampaikan tak lama setelah pengumuman hasil pemungutan suara dirilis.
Sebelumnya, Yunus Nusi ditetapkan sebagai waketum terpilih dalam KLB PSSI 2023Â usai menyandang predikat sebagai dua kandidat dengan perolehan suara terbanyak bersama Ratu Tisha Destria.Â
Advertisement
Baca Juga
Ia mengantongi 53 suara, tepat di bawah Ratu Tisha yang unggul tipis dengan 54 suara. Adapun Menpora Zainudin Amali sempat disebut batal menjadi waketum lantaran ia hanya berhasil memperoleh 44 suara.
Tak lama setelahnya, Yunus Nusi justru dikabarkan mundur dari kursi wakil ketua umum. Pengumuman juga disampaikan oleh pihak federasi melalui grup wartawan.
Sayangnya, Yunus masih enggan bersuara di hadapan media. Ia sama sekali tak memberi statement kala berjalan meninggalkan ruang kongres, beberapa saat pasca keluarnya pengumuman hasil pemungutan suara.
Pidato Yunus Nusi
Di sisi lain, sempat beredar video Yunus Nusi yang memberi pidato singkat terkait keputusannya untuk mundur di dalam ruang kongres.
Dalam laporan yang diterima dari Sekjen Asprov PSSI Maluku Martinus Manuputty, Sekjen PSSI era pemerintahan Mochamad Iriawan itu memang memilih angkat kaki dari kursi wakil ketua umum. Usut punya usut, pilihan ini diambilnya demi masa depan sepak bola.
"Untuk kebersamaan kita bersama, demi masa depan sepak bola, saya mohon untuk diizinkan oleh Komite Pemilihan (KP), hari ini dengan teguh hati saya mengundurkan diri dari posisi wakil ketua umum," ujarnya dalam pernyataan di ruang kongres.
Advertisement
Menpora Tidak Kecewa
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sempat menyatakan tidak kecewa dengan hasil pemilihan. Pasalnya, ia saat ini masih menempati jabatan menteri dalam kabinet kepemimpinan Joko Widodo.
"Tidak apa-apa, itu menurut saya sih oke saja, tidak ada masalah," ujar Menpora pasca pemungutan suara di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
"Tidaklah (tidak kecewa), kan saya masih Menpora. Kecuali saya sudah mundur, tetapi tidak terpilih," sambung dia dalam kesempatan yang sama.
Walau begitu, drama yang terjadi di ruang kongres nampaknya memberi secercah harapan buat kubu Zainudin Amali. Ia berpotensi besae menduduki kursi tertinggi kedua federasi.
Infografis
Advertisement