Sukses

Eks Pemain Chelsea Christian Atsu Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki

Christian Atsu dipastikan meninggal dunia. Jenazah telah ditemukan di reruntuhan gedung akibat gempa Turki.

Liputan6.com, Jakarta- Sempat hilang selama beberapa hari, eks pemain Chelsea Christian Atsu akhirnya dipastikan meninggal dunia. Atsu menjadi salah satu korban Gempa Turki. Jenazahnya telah ditemukan di reruntuhan bangunan pada Sabtu (18/2/2023). 

Seperti diketahui Atsu belum terlihat sejak gempa melanda Turki pada 6 Februari 2023. Peman asal Ghana itu tinggal di kota Hatay yang hancur lebur akibat gempa dahsyat.

Beberapa waktu lalu, klubnya Hatayspor awalnya melaporkan Atsu sudah diselamatkan dengan kondisi luka, tetapi sehari kemudian posisinya berubah. Agen Atsu bernama Nana Sechere, yang berada di Hatay, mengatakan mereka menemukan sepasang sepatunya dari reruntuhan lokasi gempa.

Sang agen mengatakan bahwa kamera pencitraan termal telah menunjukkan tanda-tanda sejumlah korban di bawah reruntuhan. Tetapi tanda-tanda tersebut belum dapat dipastikan.

Kepastian nasib Atsu terjawab pada 18 Februari. Agen Atsu memastikan kliennya ditemukan meninggal dunia di balik reruntuhan gedung di kota Hatay. Atsu wafat pada usia 31 tahun.

Sebelum membela Hatayspor, Atsu pernah memperkuat beberapa klub besar Eropa. Tak cuma Chelsea, Atsu juga sempat membela Newcastle United, Everton, FC Porto dan Bournemouth.

2 dari 4 halaman

Baru Jadi Pahlawan Tim

Sepanjang karier profesionalnya, Atsu bermain 258 kali dengan membuat 24 gol dan 30 assists.

Yang sungguh menyedihkan Atsu menjadi pahlawan kemenangan Hatayspor sehari sebelum gempa Turki terjadi. Ketika itu Atsu mencetak gol di menit 90 untuk membantu Hatayspor menang 1-0 atas Kasimpasa di Liga Turki.

3 dari 4 halaman

Korban Gempa Turki

Sehari usai menjadi pahlawan kemenangan, Atsu menjadi korban gempa Turki. Atsu tinggal di sebuah gedung bersama sejumlah rekan setim dan ofisial Hatayspor. Direktur olahraga klub bernama Taner Savut juga hilang.

Gempa yang melanda Turki Selatan dan Suriah Utara begitu dahsyat. Banyak gedung bertingkat yang ambruk. Korban jiwa juga sangat banyak hingga mencapai lebih dari 40.000 orang.

4 dari 4 halaman

Klasemen