Sukses

Erik Ten Hag Temui Sir Alex Ferguson Jelang MU Vs Barcelona di Liga Europa: Dapat Bocoran Apa?

Manchester United akan menghadapi laga hidup mati melawan Barceloan di leg kedua babak play off Liga Europa 2022/2023.

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United atau MU, Erik ten Hag dapat masukan berarti jelang pertandingan melawan Barcelona. Tidak main-main, ten Hag 'berguru' kepada manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson. 

Manchester United atau MU bakal menghadapi pertandingan hidup mati melawan Barcelona, Jumat (23/2/2023). Kedua tim siap saling sikut demi satu tiket 16 besar Liga Europa 2022/2023.

Baik MU maupun Barca tidak punya pilihan lain. Dihapusnya aturan gol tandang membuat kedua tim sama-sama butuh kemenangan usai imbang 2-2 di babak play off leg pertama.

Tampil di depan publik sendiri tentu memberi keuntungan tersendiri bagi MU. Namun bukan berarti laga bakal berjalan mudah mengingat Barcelona kerap merepotkan Setan Merah.

Dari 14 pertemuan, MU baru 3 kali mengalahkan Barca. Enam laga dimenangkan Barca. Sementara 5 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Sadar akan potensi ancaman yang dihadapi, sangat masuk akal bila pelatih asal Belanda mau menyempatkan waktu bertemu dengan Alex Ferguson.

Dilansir dari Independet, keduanya makan malam di restoran Italia, Cibo di Wilmslow, Senin lalu. Dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial, Ferguson maupun Ten Hag tampak serius dalam perbincangan.

"Itu luar biasa," kata Ten Hag mengenai pertemuan tersebut.

"Saya selalu menikmati berbincang dengan orang yang punya banyak pengalaman. Dia mau berbagi soal itu, dia ingin membantu dan memberi dukungan," beber pria berusia 52 tahun tersebut. 

"Dia merasa Manchester United adalah klubnya dan merasa berkomitmen. Dia ingin kami bekerja dengan baik. Itu malam yang luar biasa dan saya tak sabar ingin melakukannya lagi," sambungnya. 

 

 

2 dari 4 halaman

Sosok Ferguson

Sir Alex Fergruson menangani MU sejak 1986 hingga 2013. Selama lebih dari 27 tahun bertugas, Fergie membawa MU meraih berbagai trofi, termasuk 13 trofi Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions Eropa.

Di era Ferguson, MU pernah mengalahkan Barcelona di final Piala Winners 1990/1991 dan semifinal Liga Champions. Kekalahan ini terbalaskan di dua final Liga Champions saat Barca ditangani Pep Guardiola.  Sejak pensiun, belum satu pelatih pun yang mampu menyamai torehan Fergie bersama Setan Merah. 

 

3 dari 4 halaman

Tolak Pujian

Ten Hag diharapkan mampu jadi penerus Ferguson di MU. Harapan ini muncul, melihat kiprah Setan Merah sejak enam bulan ditangani pria asal Belanda itu. Saat ini, MU jadi satu-satunya tim di Eropa aktif yang berpotensi memenangkan empat trofi dalam satu musim. Salah satu trofi terdekat bakal coba direbut Setan Merah pada final Piala Liga melawan Newcastle United yang berlangsung Minggu (26/2/2023).

Di liga domestik, MU juga sudah merangsek ke posisi empat besar. Bruno Fernandes dan kawan-kawan kini menempati peringkat ketiga dengan koleksi 49 poin atau terpaut 5 poin dari pimpinan klasemen, Arsenal. 

Meski demikian, ten Hag enggan besar kepala dengan pencapaian ini. Dia menolak segala pujian terkait pencapaiannya bersama MU. "Ini bukan tentang pujian, ini tentang trofi," katanya.

"Kami punya peluang, tapi titik fokus pertama kami adalah pertandingan berikutnya dan kami bisa saja tidak mendapatkan gelar pada minggu ini," beber eks pelatih Ajax tersebut menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Tetap Fokus

 

Sementara itu, mengenai pertandingan melawan Barcelona, ten Hag meminta pasukannya tetap fokus. Dia ingin para pemain Setan Merah menjaga konsentrasinya dan memberikan permainan yang lebih baik. 

"Ketika menghadapi tim seperti Barcelona, ​​Anda harus tampil sebaik mungkin atau Anda tidak punya peluang. Kami harus memberikan performa terbaik musim ini. Kami percaya itu, kami menantikannya.”

Harry Maguire dan Antony dipastikan bisa tampil dalam laga ini setelah sempat absen pada laga melawan Leicester City, akhir pekan lalu. meski demikian, MU kemungkinan bakal kehilangan Athony Martial. 

Masalah yang sama juga dialami Barcelona yang kehilangan Gavi, Pedri, dan Ousmane Dembele.