Liputan6.com, Jakarta - Barcelona harus mengubur asanya untuk meraih kejayaan di kompetisi Eropa setelah takluk di Old Trafford, Jumat (24/2/2023) dini hari dengan skor 2-1 (Agregat 4-3). Skuad besutan Xavi Hernandez mau tak mau harus pulang ke Spanyol dengan kekecewaan. Padahal, mereka saat ini sedang memimpin perburuan gelar La Liga dengan selisih delapan poin dari Real Madrid di posisi kedua.
Sebelumnya, Barcelona gagal lolos ke fase gugur Liga Champions setelah finis di urutan ketiga setelah Inter Milan dan Bayern Munchen yang membuat mereka harus turun kasta ke Liga Europa.
Namun, Sergio Busquets dan kawan-kawan gagal memanfaatkan kesempatan kedua mereka untuk memperoleh gelar di tingkat Eropa setelah dipaksa mengakui keunggulan The Red Devils.
Advertisement
Hasil buruk yang diraih Barca di kancah Eropa sangat kontras dengan apa yang sejauh ini mereka capai di La Liga. Pasukan Xavi tersebut saat ini berada di puncak klasemen dan terpaut delapan poin dari rival El Clasico mereka, Real Madrid yang berada di posisi kedua. Selain itu, Blaugrana hanya kebobolan tujuh gol dari 22 pertandingan yang dimainkannya di kompetisi domestik.
Bahkan, Barca belum terkalahkan dalam 10 pertandingan liga terakhir yang dilakoninya dan hanya tiga kali Marc Andre Ter-Stegen harus memungut bola dari gawangnya.
Rentetan Hasil Buruk di Eropa
Kendati performa Barcelona sangat solid di liga, Xavi tidak bisa membawa penampilan serupa ke kancah Eropa. Saat masih berkompetisi di Liga Champions, Barca hanya mampu memetik dua kemenangan dari enam laga yang dimainkan di fase grup dan menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang.
Atas hasil buruk tersebut, Xavi harus puas melihat tim asuhannya bertengger di urutan ketiga dan turun kasta ke Liga Europa.
Namun, turun ke Liga Europa ternyata tidak membuat jalan Barcelona menjadi mulus. Barca langsung dihadapkan dengan Manchester United pada babak play off. Di leg pertama, Blaugrana hanya meraih hasil imbang kala menjamu Setan Merah di Camp Nou.
Hingga akhirnya, Xavi dan skuadnya harus angkat kaki dari Liga Europa setelah takluk di Old Trafford dengan skor 2-1. Dengan begitu, Barcelona total telah kebobolan sebanyak 16 gol dari 8 laga yang dimainkannya di kompetisi Eropa.
Advertisement
Fokus di La Liga
Dengan terdepaknya Barcelona dari Liga Europa, Xavi kini dapat memusatkan energi pasukannya untuk memetik kejayaan di kancah domestik. Saat ini, mereka memiliki peluang besar untuk menjadi juara La Liga. Performa Barca di liga belakangan sedang konsisten dengan mencatatkan lima kemenangan dari lima laga terakhirnya.
Sementara rival mereka, Real Madrid sedang angin-anginan di liga. Skuad besutan Carlo Ancelotti tersebut hanya dapat memetik tiga kemenangan, satu kekalahan dan hasil imbang dari lima pertandingan domestik terakhirnya. Inkonsistensi Los Blancos harus membuat mereka puas terpisah delapan poin dari pemuncak klasemen La Liga.
Kedua raksasa Spanyol ini juga akan bertemu dalam leg pertama putaran semi final Copa del Rey pada Jumat (3/3/2023). Melihat performa Madrid belakangan ini, sepertinya Barcelona memiliki kesempatan yang bagus untuk memenangkan laga El Clasico tersebut.
Beda Nasib
Sementara itu, skuad Erik ten Hag semakin menanjak meneruskan tren positif. Saat ini, hanya Manchester United satu-satunya tim di Liga Inggris yang masih berkesempatan memenangkan empat trofi di musim ini.
The Red Devils sejauh ini masih kokoh berada di urutan ketiga dengan mengantongi 49 poin dari 24 pertandingan. Mereka hanya terpisah lima poin dari pemuncak klasemen, Arsenal. Ten Hag dan pasukannya juga akan melakoni laga final Piala Liga atau Carabao Cup di Wembley Stadium, Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB.
Tidak hanya itu, Bruno Fernandes dan rekan-rekannya diagendakan akan menjamu West Ham dalam putaran kelima Piala FA di Old Trafford, Kamis (2/3/2023) pukul 02.45 WIB.
Advertisement