Liputan6.com, Jakarta Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui AC Milan lebih unggul dari timnya setelah kekalahan 0-2 pada laga lanjutan Liga Italia di San Siro, Senin dini hari WIB (27/2/2023). Kekalahan ini praktis klubnya sulit meraih tempat Liga Champions.
Pada laga itu, La Dea tidak berhasil melakukan satu tembakan tepat sasaran di San Siro. Atalanta gagal menguji Mike Maignan yang baru kembali bermain setelah lima bulan absen karena cedera betis.
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya, Rossoneri mendapat keberuntungan dengan tendangan voli jarak jauh Theo Hernandez yang membentur tiang dan memantul ke punggung Juan Musso.
AC Milan kemudian memperbesar kemenangan melalui Junior Messias. Dia melakukan penyelesaian akhir yang baik usai mendapat umpan Rafael Leao.
“Ini adalah Atalanta, kami memberikan segalanya malam ini dan mencoba segalanya, tetapi Milan lebih unggul pada malam itu dan kami harus belajar dari pertandingan ini untuk fokus pada pertandingan berikutnya melawan Udinese," kata Gasperini.
Pertahankan Jarak
"Itu akan sangat penting, karena memungkinkan kami mempertahankan jarak dari tim-tim di belakang kami di klasemen,” katanya pada DAZN.
"Apa yang kami lihat malam ini adalah terlepas dari upaya terbaik kami, terbukti bahwa Milan memiliki lebih dari yang kami lakukan."
Advertisement
Tidak Beruntung
Di pertandingan itu, Ederson dan Teun Koopmeiners memulai bersama dalam upaya untuk mengontrol lini tengah. Tapi, Atalanta masih gagal untuk benar-benar mengendalikan permainan.
“Itu sebagian karena pendekatan agresif Milan, sebagian lagi kami tidak mencapai apa yang kami inginkan dan tidak berhasil memulai serangan balik dengan andal. Kami juga tidak beruntung dengan gol tersebut, karena dengan tembakan pertama tepat sasaran dari jarak jauh, itu masuk dan membuat segalanya menjadi lebih sulit.
Sangat Berbeda
“Ini adalah tim yang bermain bagus dengan kecepatan, agresi, dan determinasi, tetapi hari ini kami menghadapi tim dengan bek yang sama cepatnya. Jadi teknik dan kualitas bukanlah kekuatan dari skuat ini,” ujarnya
Atalanta memang tim yang sangat berbeda musim ini. Itu terlihat perubahan karena mereka sangat mengandalkan striker Ademola Lookman dan Rasmus Hojlund daripada berkontribusi dari pertahanan dan lini tengah.
Advertisement
Jumlah Gol
“Kami membutuhkan gol dari semua orang. Saya tidak tahu apakah Lookman dapat mengulangi jumlah gol yang dia cetak di paruh pertama musim, meskipun kami berharap dia akan melakukannya. Hojlund masih muda dan akan berkembang, sementara yang lain sejauh ini belum menyumbangkan gol sebanyak yang seharusnya," katanya.
"Kami berharap mereka bisa menjadi penentu di tahap akhir musim, jika tidak, Atalanta menjadi terlalu terbatas,” ujar Gasperini.