Sukses

Fakta Mengerikan David de Gea Usai MU Juara Piala Liga Inggris

Malam yang sempurna untuk David de Gea. Ciptakan rekor dan bawa Manchester United juara.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU berhasil menjadi juara Carabao Cup atau Piala Liga Inggir 2022/2023 usai kalahkan Newcastle United di partai final.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, Senin dini hari WIB (27/2/2023), MU menang dengan skor 2-0. Ini adalah gelar pertama buat sang manajer Setan Merah Erik ten Hag.

Casemiro membawa MU unggul di menit ke-33, lalu Marcus Rashford memaksa Sven Botman membuat gol bunuh diri enam menit berselang (39').

Meski tak mencetak gol, kiper David de Gea. memiliki peran penting dalam keberhasilan Setan Merah ini. Dia tampil tangguh menjaga gawang MU tak kebobolan.

Memang, De Gea cuma membuat dua penyelamatan sepanjang 90 menit, salah satunya dari Allan Saint-Maximin di babak pertama.

Namun, clean sheet yang ia catatkan pada laga ini telah membuat rekor tersendiri. Kiper asal Spanyol itu mencatatkan rekor sebagai kiper MU dengan jumlah tidak kebobolan terbanyak.

De Gea melakoni 181 laga tidak kebobolan dari total 523 penampilannya di semua kompetisi. Torehan itu membuat De Gea melangkahi kiper legendaris MU, Peter Schmeichel.

Sejak bergabung pada 2011 lalu, De gea juga sudah mempersembahkan sejumlah gelar untuk Setan Merah.

Di antaranya, satu titel Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan tiga Community Shield. Kini, dia berpeluang menambah tiga trofi, karena Man United masih bersaing di Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa

De Gea pun mengungkapkan ini adalah hari yang sempurna untuknya. Selain mencatatkan rekor, bisa membawa MU menjadi juara.

"Tidak mudah mencatatkan clean sheet di final. Jadi juara dan memecahkan rekor, saya bangga betul. Hari yan sempurna," ujar De Gea di situs resmi EFL.

"Selalu menyenangkan bisa nirbobol menghadapi tim bagus di final. Luar biasa rasanya. Saya membuat dua penyelamatan bagus, khususnya satu di babak pertama," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Akhiri Puasa Gelar

Dua gol yang yang memupus catatan enam tahun MU puasa gelar setelah terakhir menjuarai Liga Europa 2016/2017 diciptakan Casemiro dan Marcus Rashford.

Sejak awal laga MU yang memang berambisi meraih trofi pertama langsung bermain menekan. Meski begitu Newcastle juga tak kalah sengit memberikan perlawanan.

Usaha keras Manchester United akhirnya membuahkan hasil pada menit 33. Casemiro mencetak gol yang berawal dari tendangan bebas Luke Shaw.

Tertinggal satu gol Newcastle semakin menaikkan tempo permainan. Namun, gawang mereka justru kembali kebobolan pada menit 39.

Rashford mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan dari Wout Weghorst. Skor 2-0 untuk MU bertahan hingga usai.

3 dari 4 halaman

Babak Kedua

Newcastle di awal babak ini coba merespons dengan meningkatkan tempo. Di sisi lain kedua tim sama-sama membuat perubahan susunan pemain di awal babak ini.

Newcastle terus coba menggempur MU. Setan Merah dipaksa bertahan dan berjibaku menjaga lini belakang mereka. Ten Hag merespons dengan memainkan Sabitzer untuk meningkatkan perlindungan di lini tengah.

Memasuki 10 menit akhir, Newcastle jelas tampak frustrasi. Mereka mencoba segala cara dan akhirnya terpaksa melepas tembakan-tembakan jarak jauh yang masih terlalu mudah bagi pertahanan MU.

Tambahan waktu 5 menit tidak cukup bagi Newcastle untuk mencetak gol balasan. Wasit meniup peluit panjang. Skor 2-0 untuk kemenangan MU.

4 dari 4 halaman

Janji Trofi Selanjutnya

Gelandang Bruno Fernandes menjanjikan fans MU bila trofi Carabao Cup menjadi awal dari trofi-trofi berikutnya. Pria Portugal itu siap menghadirkan tsunami trofi untuk Setan Merah.

"Perasaan yang luar biasa. Kami telah mencari momen ini. Kami para penggemar dan klub dan semua bersama-sama, akhirnya mendapatkan trofi kami dan saya pikir pantas," ujar Bruno Fernandes usai pertandingan.

“Ini merupakan periode yang luar biasa, trofi pertama musim ini tetapi kami menginginkan lebih, itu tidak cukup untuk klub ini, kami menginginkan lebih dan kami membutuhkan lebih karena standar kami menuntut lebih."

"Bagi saya ini tentang memenangkan trofi dan akhirnya kami berhasil. Saya puas tapi saya ingin lebih. Saya ingin lebih," tegas eks pemain Sampdoria itu.