Liputan6.com, Jakarta Bintang Manchester United (MU) Casemiro mengeluarkan pernyataan tegas terkait transfernya pasca keberhasilan Setan Merah merengkuh trofi Carabao Cup lewat kemenangan atas Newcastle United di babak final.
Ia tak menyesal sudah meninggalkan Real Madrid demi hijrah ke Old Trafford. Menurut dia, suksesnya MU mengakhiri paceklik gelar juara tahun ini membuktikan bahwa keputusannya berpisah dengan sang raksasa La Liga bukan hal yang salah.
Baca Juga
Seperti diketahui, Casemiro memang belum lama berseragam Setan Merah. Gelandang internasional Brasil itu baru didatangkan dari Real Madrid pada jendela transfer musim panas lalu lewat kesepakatan senilai 70 juta poundsterling.
Advertisement
Walau begitu, Casemiro langsung mampu menunjukkan kontribusinya bagi skuad racikan Erik ten Hag. Pesepak bola berusia 31 tahun tercatat telah tampil dalam 33 pertandingan bersama MU di semua kompetisi, serta menyumbang 5 gol dan 5 assists.
Teranyar, Casemiro menjadi aktor penting yang mengantar Setan Merah menang dalam partai puncak Carabao Cup 2022/2023. Eks penggawa Sao Paulo melesakkan gol pembuka di menit 33, sebelum digandakan oleh Marcus Rashford enam menit berselang.
“Saya meninggalkan klub hebat (Real Madrid) untuk datang ke Inggris, dan orang-orang mempertanyakan alasannya. Momen seperti ini adalah jawabannya,” tutur Casemiro setelah berhasil mengantar MU menjadi juara Carabao Cup.
“Kita semua tahu, ini baru permulaan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa bahagia. Ini menjadi satu trofi tambahan buat saya, dan saya selalu menyambut hal itu, terlepas dari apapun kompetisinya. Saya sangat merayakan (kemenangan ini) karena saya menikmati ada di sini (di MU),” sambungnya, seperti dilansir dari Mirror.
Puji Erik ten Hag
Lebih lanjut, Casemiro juga memuji kinerja pelatihnya Erik ten Hag. Penggawa Timnas Brasil menilai eks juru taktik Ajax Amsterdam itu sanggup menciptakan kemajuan bagi MU sepanjang musim pertamanya menukangi Setan Merah.
“Kami (MU) bertumbuh dan mulai mendapatkan rasa hormat di negara ini. Akan tetapi sekarang masih terlalu dini, kami harus terus berkembang,” ujar Casemiro mengenai progres timnya di kompetisi 2022/2023.
“Kami tidak bisa sembunyi, ada tim-tim lain yang (kualitasnya) di depan kami, seperti Manchester City dan Arsenal. Kami harus menghadapi kenyataan, tetapi kami paham filosofi manajer kami, dan kami akan terus berkembang.”
Advertisement
Jadi Sorotan
Sekadar informasi, Casemiro memang mendapat banyak sorotan pasca kemenangan MU atas Newcastle di final Carabao Cup. Tak hanya karena berhasil mencetak gol pembuka, pemain Tim Samba menjadi buah bibir akibat keberaniannya menegur Bruno Fernandes.
Seperti diketahui, gelandang internasional Portugal nyaris menambah keunggulan bagi Setan Merah di pengujung laga. Fernandes mendapat ruang untuk berlari ke depan dengan didampingi Scott McTominay dan Jadon Sancho dari sisi kiri.
Namun, alih-alih memberi umpan ke salah satu rekannya, pesepak bola berusia 28 tahun tersebut malah mengecoh mengecoh Joe Willock dan langsung melesatkan tembakan. Bola tendangannya mengenai tangan kanan Karius, sehingga keluar lapangan.
Casemiro langsung geram menyaksikan situasi itu. Eks bintang Real Madrid tak segan mengekspresikan rasa tidak sukanya terhadap pengambilan Fernandes.
Kedua pemain sempat terlihat seperti sedang berarguen di tengah perayaan. Walau begitu, Casemiro dan Fernandes pada akhirnya sama-sama tersenyum dan kembali merayakan kemenangan Setan Merah.
Disanjung Legenda MU
Sikap Casemiro membuat dirinya menuai sanjungan dari legenda MU Roy Keane. Ia memuji keberanian sang pemain dalam melontarkan argumen. Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan mentalitas bagus serta rasa kepedulian terhadap tim.
“Apakah mereka (Casemiro dan Fernandes) berargumen di sana? Ya, sepertinya mereka memang sedang berargumen. Saya suka itu. Saya tidak tahu apa yang mereka perdebatkan, tetapi itu menunjukkan bahwa mereka saling peduli,” ujarnya kepada Sky Sports.
Lebih lanjut, Keane juga menilai situasi tegang antarpemain bukanlah sesuatu yang tabu. Malahan, ia menganggap hal itu positif karena menjadi sarana bagi para penggawa menyampaikan emosi dan keinginan yang dimilikinya.
Advertisement