Liputan6.com, Madrid- Repsol Honda punya tugas berat jelang menjalani MotoGP 2023. Tak hanya harus menciptakan motor yang cepat, tapi Honda juga harus memberi pembalap utama mereka, Marc Marquez motor yang aman.
Ya, sudah jadi rahasia umum, motor RC213V punya masalah dengan grip di ban belakang. Ini mengakibatkan motor punya risiko "highside" atau terpelanting ke atas, seperti yang pernah dialami Marquez di MotoGP Mandalika 2022.
Baca Juga
Manajer Repsol Honda Alberto Puig menyadari masalah ini. Dia mengatakan risiko ini harus dikurangi karena tak hanya memengaruhi penampilan tapi juga untuk keselamatan.
Advertisement
"Kami banyak bekerja sepanjang musim dingin di Jepang dan bersama grup dari Eropa. Topik ini menjadi hal yang harus diperbaiki dan kami fokus soal ini," kata Puig seperti dikutip crash.
"Tentu, kami tak hanya harus memberi motor kompetitif, tapi kami juga bicara sdoal keselamatan yang juga sangat penting."
Â
Â
Pendapat Marquez
Â
Di sisi lain, Marquez mengatakan ada sedikit kemajuan terkait grip di ban belakang. Ini sudah dirasakannya sejak kembali menunggangi Honda usai jalani operasi keempat musim lalu.
Dia juga tak takut saat jalani tes pramusim di sirkuit Sepang Februari lalu. Namun, tes sebenarnya, kata Marquez, akan terjadi di balapan sesungguhnya saat banyak serpihan ban di trek.
"Seperti yang Alberto bilang, kami bekerja di arah yang sama. Kami harus mendapatkan motor yang cepat, kompetitif dan sekaligus aman," kata Marquez.
"Di lima balapan saat saya kembali dari cedera musim lalu, ada perubahan di grip belakang dan tak seperti motor dimana saya mengalami operasi pada Juni 2022."
Â
Advertisement
Komentar Joan Mir
Â
Keyakinan yang sama dikatakan pembalap anyar Honda, Joan Mir. Pembalap yang baru pindah dari Suzuki ini mengaku yakin dengan grip ban belakang Honda.
"Di Sepang, saya tak melihat ada masalah besar dengan area ini. Seperti dikatakan sebelumnya, Honda sudah melakukan banyak perbaikan di sektor ini dan saya bisa bilang bukan masalah besar," katanya.
Â
Â
Fisik Marquez
Dokter legendaris MotoGP, Dr Claudio Costa, pemilik Mobile Clinic mengatakan lengan kanan bukan hal mengkhawatirkan untuk Marquez. Dia justru lebih mengkhawatirkan kondisi kepala yang bisa memicu kelelahan.
"Pria itu seorang pembalap yang luar biasa. Dia sudah melewati masa sulit, namun masalah pembalap ada di kepala. Tak ada kendala yang bisa menghentikan keinginannya untuk menang," kata dokter 82 tahun itu seperti dikutip crash.
"Saya pkkir masalah bahu sudah teratasi, meski fungsi 100 persen tak akan terjadi lagi. Sedangkan diplopia (gangguan penglihatan) juga bisa dikontrol, saya tak khawatirkan itu tapi kepala Marquez. Dia bisa kelelahan."
Advertisement
Penuhi Keinginan
Pesan dokter ini seperti ditujukan kepada Repsol Honda. Sejauh ini, Honda belum bisa memenuhi keinginan Marquez untuk dapatkan motor bagus.
Hal di luar teknis inilah yang bisa membuat Marquez lelah.
"Dia ingin menang lagi dan dia harus mendapatkan hasil bagus untuk memenuhi mimpinya. Honda harus memberikan Marquez motor yang diinginkannya agar dia bisa bersaing," kata Costa.
"Dia pantas mendapatkannya.Kita juga harus bisa melihat lagi kehebatan dia."