Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tetap percaya diri meski timnya dipermalukan Barcelona 0-1 pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Jumat (3/3/2023) dini hari. Pada laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu tersebut, Los Blancos dipaksa tertunduk lesu oleh gol bunuh diri Eder Militao menit ke-26.
Ancelotti tidak menampik, kekalahan ini sangat menyakitkan bagi timnya. Hanya saja, Ancelotti optimistis pasukannya bisa bangkit pada leg kedua yang berlangsung di Camp Nou pada 6 April mendatang.
Baca Juga
Advertisement
“Hasilnya sedikit menyakitkan, tetapi kami percaya diri untuk leg kedua,” ujar eks manajer Chelsea tersebut dalam jumpa pers usai pertandingan seperti dilansir dari situs resmi Real Madrid.
“Ini bukan pertama kalinya kami datang dari belakang dengan posisi tertinggal lebih dahulu,” tambahnya.
Menurut Ancelotti, Real Madrid tidak tampil buruk saat menjamu Barcelona. Itu terlihat dari penguasaan bola yang sangat jomplang dengan tim lawan di mana Madrid mencatatkan 65 persen ball possesion.
“Permainan yang bagus. Kami bermain dengan intens dan dengan banyak tekanan di depan. Fakta bahwa mereka hanya mencatatkan 35 persen penguasaan bola menunjukan kami menguasai aspek tersebut, tetapi garis pertahanan mereka sangat sulit untuk ditembus,” ujar pria berusia 63 tahun tersebut.
“Barcelona jelas tidak pantas menang. Kekalahan ini tidak akan memberi dampak apapun karena kami puas dengan penampilan yang ditunjukkan,” ujar Ancelotti menambahkan.
Merasa Aneh
Sementara itu Ancelotti juga menyoroti penampilan Barcelona yang cenderung bertahan. Seperti diketahui, tembok pertahanan tim asal Catalonia belakangan sangat kokoh dan baru kebobolan 8 gol di La Liga. Meski merasa aneh, Ancelotti memuji komitmen para pemain belakang tim berjuluk Blaugrana tersebut.
“Sangat aneh melihat Barcelona bermain seperti itu. Mereka sangat solid di belakang dan belum kebobolan banyak (musim ini). Mereka bertahan dengan sangat baik dan berkomitmen terhadap tugasnya. Mereka menutup rapat garis pertahaanan dengan sangat baik,” ujar Ancelotti.
"Kami tertinggal, tetapi kami percaya diri dapat membalikan keadaan,” sambung manajer dengan gelar Liga Champions terbanyak itu.
Advertisement
Kompak
Pendapat senada juga disampaikan gelandang Real Madrid, Luka Modric. Seperti pelatihnya, pemain internasional Kroasia tersebut juga percaya diri dapat menang dalam leg kedua nanti.
“Masih ada satu laga tersisa dan saya percaya diri dapat menang di sana,” ujar Modric.
Meskipun begitu, pria berusia 37 tahun tersebut tetap merasa menyesal tidak dapat keluar sebagai pemenang dalaam laga El Clasico ini.
“Ini memalukan karena kami sebenarnya bermain dengan sangat baik meskipun kurang tajam dalam menyerang. Kami membuat beberapa kesempatan tetapi kami tidak dapat menyelesaikannya. Sayang sekali kami tidak bisa mendapatkan setidaknya satu gol dan masuk ke leg kedua dengan hasil imbang.”
Kembali Fokus ke La Liga
Seperti yang diungkapkan Luka Modric, kiper Real Madrid, Thibaut Courtois juga merasa menyesal harus kalah dari Barcelona. “Performa yang bagus hanya saja kami tidak mampu membuat banyak kesempatan,” ujar kiper internasional Belgia tersebut.
Namun, Courtois tidak ingin berlarut-larut dalam penyesalan. Eks kiper Chelsea tersebut tetap ingin fokus kepada laga selanjutnya, khususnya La Liga.
“Kekalahan atas Barcelona akan selalu menjadi hasil buruk. Kami ingin menang hari ini, apalagi bermain di kandang. Namun, hasil hari ini tidak akan berpengaruh baik pada leg kedua maupun liga,” tegas Courtois.
Advertisement