Liputan6.com, Jakarta - Salju bukanlah benda berbahaya. Meski begitu, partikel uap air itu nyatanya tetap bisa jadi senjata untuk melukai lawan.
Meski begitu, pendukung Levski Sofia tidak akan mengira pelatih CSKA Sofia Stoycho Mladenov sampai cedera saat terkena lemparan bola salju. Mereka pun menuduh Mladenov berpura-pura dan berlebihan.
Baca Juga
"Anak-anak bermain dengan bola salju. Saya tidak pernah mendengar ada yang sampai kehilangan kesadaran karenanya. Aksinya menjijikkan. Aktingya sangat buruk," kata ketua suporter Levski Sofia, Vladimir Vladimirov, dilansir BBC.
Advertisement
Fans Levski menghujani Mladenov dengan bola salju pada derby yang berlangsung Oktober 2014. Mladenov sampai pingsan dan mengaku memiliki diagnosa medis untuk membuktikan cederanya. Di laga itu CSKA berjaya 3-0.
"Mereka (suporter) mulai melempari kami sejak pertandingan dimulai. Kami sudah memberi tahu ofisial keempat, tapi katanya perilaku tersebut normal," keluh asisten pelatih CSKA Sofia Anatoli Nankov.
Insiden kontroversial ini nyatanya hanya satu dari sekian banyak cerita yang melibatkan perang bola salju di sepak bola.
Â
Perang Bola Salju Lainnya
Pada Desember 2010, pendukung Larissa memanfaatkan kehadiran salju yang langka di Yunani. Mereka menyerbu pemain lawan Vasilis Torosidis.
Di Belgia, duo Anderlecht Jonathan Legear dan Mbark Boussoufa mendapat serangan bola salju dari pendukung Club Brugge. Hal ini memaksa wasit menghentikan laga selama beberapa menit.
Anderlecht memenangkan laga tersebut 2-0. Untuk merayakannya, Legear melempar bola salju ke pendukung sendiri!
Â
Advertisement
Dihukum Larangan Tampil
Zvjezdan Misimovic sampai mendapat hukuman akibat insiden yang melibatkan salju. Ketika membela Dynamo Moscow pada 2012, dia menendang gundukan salju ke arah suporter Spartak Moscow saat melakukan pemanasan.
Atas ulahnya ini, dia dihukum larangan bermain satu pertandingan plus dijatuhi denda. "Perilaku provokasinya menghasilkan kekacauan di dalam stadion," tulis keterangan resmi Federasi Sepak Bola Rusia.
Sanksi tersebut tidak salah alamat karena suporter Spartak merespon Misimovic dengan menyerang balik menggunakan salju.