Liputan6.com, Jakarta- Presiden Barcelona Joan Laporta membantah tuduhan klubnya berusaha menyuap wasit. Laporta menegaskan Barca tak pernah melakukan tindakan tercela membeli wasit.
Tudingan Barcelona membeli wasit mencuat setelah diketahui adanya pembayaran yang dilakukan Barcelona senilai 1,6 juta euro dari 2016 sampai 2018 kepada wakil pemimpin komisi wasit RFEF, Jose Maria Enriquez Negreira.
Baca Juga
Cibiran Barcelona membeli wasit makin kencang setelah perusahaan yang dimiliki Negreira, Dasnil 95 juga menerima pembayaran total 7 juta euro dari Barcelona selama 17 tahun hingga mundur dari jabatannya pada 2018.
Advertisement
Laporta dengan tegas membantah tuduhan membeli wasit. Barcelona dan Laporta akan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tudingan membeli wasit ini dalam waktu dekat.
"Kami akan mengadakan konferensi pers di mana kami akan membicarakan masalah ini. Barcelona tidak pernah membeli wasit dan Barcelona tidak pernah berniat membeli wasit - sama sekali tidak pernah," kata Laporta seperti dikutip dari Sportsmole.
Komentar
"Kekuatan fakta bertentangan dengan mereka yang mencoba mengubah cerita. Kami melakukannya dengan baik lagi, tidak ada yang santai. Ada kampanye untuk merusak kepentingan Barcelona."
"Ini adalah kampanye yang ditujukan untuk mengendalikan klub. La Liga tidak menerima bahwa Barcelona tidak menandatangani kontrak dengan CVC," tegas Laporta.
Advertisement
Hukuman Berat
Jika terbukti membeli wasit, hukuman berat sudah menanti Barcelona. Klub yang bermarkas di Nou Camp itu bisa terkena pemotongan poin hingga didegradasikan dari La Liga.
Media Spanyol El Pais melaporkan Departemen Kehakiman Spanyol akan mengajukan pengaduan resmi terhadap Barcelona. Kantor kejaksaan akan menuduh Barcelona melakukan 'korupsi berkelanjutan', dengan periode antara 2016 dan 2018 diyakini sebagai fokus penyelidikan mereka.