Liputan6.com, Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo mulai percaya diri dengan kemampuan motor tunggangannya jelang seri pertama MotoGP Portugal yang berlangsung di sirkuit Portimao pada 26 Maret 2023 nanti. Dia meyakini bisa memberi perlawanan sepadan untuk Pecco Bagnaia.
Seperti diketahui, Quartararo dan Bagnaia selalu bersaing jadi juara di dua musim terakhir. Pada MotoGP 2021, Quartararo berhasil kalahkan Bagnaia untuk jadi juara.
Sedangkan pada 2022 berlaku sebaliknya. Giliran Pecco Bagnaia yang kalahkan Quartararo di seri-seri terakhir MotoGP 2022.
Advertisement
Meski begitu, Bagnaia mengaku persaingan dengan Ducati di dua musim sebelumnya belum sepadan. Musim ini disebutnya saat yang tepat untuk unjuk gigi.
"Saya tak pernah benar-benar menjalani persaingan hebat dengan Bagnaia, satu lawan satu. Soalnya, terkadang saya menang dia jatuh atau saya jatuh dia menang," kata Quartararo seperti dikutip NBC Sports.
"Jadi kami tak pernah benar-benar menjalani persaingan yang sempurna tapi itu akan terjadi. Itu akan terjadi dalam waktu dekat dan saya pikir Yamaha sudah melakukan pekerjaan bagus tahun ini."
Â
Quartararo Belajar Banyak dari Kesalahan di MotoGP 2022
Â
Persaingan paling seru antara Bagnaia dengan Quartararo terjadi di seri terakhir MotoGP 2022 di Valencia. Saat itu, Bagnaia kehilangan sayap di motornya usai berusaha nyalip Quartararo.
Bagnaia saat itu finis di posisi ke-9 dan itu cukup untuk membawanya jadi juara MotoGP 2022. Dia come back setelah tertinggal 91 poin dari Quartarararo musim itu.
"Kami ada di posisi dua tahun lalu, tapi saya belajar banyak, utamanya di paruh kedua musim dimana yang lain melakukan langkah besar dan kami tetap berada di bawah," katanya.
"Saya berusaha 100 persen tapi saya frustrasi, tak menikmati balapan. Saya terlalu banyak pikirkan menang, menang, menang. Anda terkadang harus berpikir bagaimana finis keempat, kelima."
Advertisement
Pecco Bagnaia Bersenang-senang dengan Motor Sejak Pramusim MotoGP
Tes pramusim MotoGP di sirkuit Portimao sudah berlangsung selama dua hari. Dari dua hari itu, banyak cerita yang terungkap seperti kesulitan yang masih dirasakan pembalap Repsol Honda Marc Marquez dan juga pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Berbeda dengan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Pembalap asal Italia ini sudah bersenang-senang dengan motor Desmosedici GP23 tunggangannya.
Terbukti, Pecco Bagnaia berhasil memuncaki tes Portimao selama dua hari. Pada hari pertama, Sabtu (11/3/2023), Bagnaia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 38,771 detik.
Sedangkan pada hari kedua, Minggu (12/3/2023), Bagnaia mempertajam catatan waktunya dengan 1 menit 37,968 detik. Ini membuat pembalap Italia ini full senyum.
Usai tes, Bagnaia mengatakan sangat puas dengan paket motor Ducati yang didapatkannya di MotoGP 2023. Dia menilai tim sudah mengembangkan motor sesuai dengan kebutuhan dirinya.
"Sejujurnya kami sudah melakukan tugas yang sangat bagus hari ini dan mampu menyelesaikan seluruh rencana," katanya seperti dikutip crash.
"Saya puas! kami sudah 90 persen dengan pengembangan motor baru. Saya sangat senang. Kami bisa cepat dengan ban medium, ban bekas, ban lunak, segalanya kompetitif."
Ducati Sudah Sesuai Gaya Balap Bagnaia
Ducati diyakininya sudah memenuhi seluruh permintaannya. Motor yang ada sekarang sudah sesuai dengan gaya membalapnya. Disisi lain, rekannya Enea Bastianini juga masih berjuang untuk raih hasil terbaik.
"Ini motor yang dibangun sesuai kebutuhan saya, gaya membalap dan saya mulai mencintai setiap lap," katanya.
"Semuanya oke dengan saya dan gaya membalap. Portimao itu trek khusus yang saya sukai. Lay out sirkuit ini cocok dengan gaya membalap saya, saya merasa luar biasa dengan motor baru."
Advertisement