Liputan6.com, Jakarta Sebuah komentar dilontarkan legenda Arsenal, Martin Keown. Dia meyakini Arsenal sudah ambil bagian dalam pemecatan Antonio Conte pada Minggu (26/3/2023) kemarin.
Antonio Conte, pria asal Italia ini hanya bertahan 16 bulan dengan Tottenham Hotspur. Dia ditunjuk jadi manajer Spurs pada November 2021 dan langsung dipecat pada Maret 2023 setelah komentar yang menyerang klub.
Baca Juga
Hasil Liga Champions: Ditinggal Ruben Amorim ke Manchester United, Sporting Dilumat Arsenal
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pemecatan Conte juga didasari dengan hasil buruk yang diraih Tottenham belakangan ini. Spurs kalah dari Sheffield United di Piala FA, lalu tersingkir di Liga Champions oleh AC Milan dan juga sia-siakan keunggulan 2 gol lawan tim papan bawah Southampton.
Advertisement
Usai laga 3-3 melawan Southampton, Conte langsung mengeluarkan komentar yang menyerang klub. Dia menyerang pemilik Spurs Daniel Levy sebagai penyebab keringnya trofi Spurs dan juga menyebut pemain egois.
Keown menilai, kesuksesan Arsenal yang memuncaki klasemen Liga Inggris turut berperan atas dipecatnya Conte. Perbedaan poin antara kedua klub di klasemen juga sangat jauh 20 poin meski Totttenham Hotspur berada di posisi ke-4.
Â
Legenda Arsenal Sayangkan Pemecatan Conte
Â
Keown, mantan bek Arsenal yang dikenal cukup solid penampilannya di era kejayaan The Gunners, menilai Tottenham seharusnya mempertahankan Conte.
"Saya pikir mereka harusnya mempertahankan Conte hingga akhir musim, itu tak bisa dibantah lagi," katanya seperti dikutip talkSPORT.
"Apakah Arsenal memberi pengaruh? Sebenarnya tidak, tapi karena Anda sudah menyebut soal itu, saya pikir Arsenal memberi pengaruh atas pemecatan Conte."
Â
Advertisement
Arsenal Jauh Berkembang Ketimbang Tottenham dibandingkan Musim Lalu
Â
Keown berpatokan kepada persaingan antara Arsenal dan Tottenham di Liga Inggris musim lalu. saat itu, Arsenal saling sikut dengan Tottenham untuk memperebutkan posisi 4 besar dan Arsenal gagal.
"Fakta kalau Arsenal unggul 20 poin dari Spurs dan pada saat yang sama tahun lalu, kedua klub masih berebut posisi 4 besar. Ini membuat tekanan di Tottenham sangat besar," katanya.
"Tapi lihat juga hasil di bulan Maret. Tersingkir dari Piala FA, apa yang terjadi saat melawan AC Milan. Imbang 3-3 lawan Southampton..bulan Maret tak bersahabat untuk mereka," katanya.
Â
Conte Hanya Beberkan Fakta di Klub
Â
Keown juga mengatakan, tak ada masalah dengan apa yang dikatakan Conte. Dia menilai manajer Italia itu hanya mengucapkan apa yang dia rasakan.
"Conte tahu dia akan dipecat. Dia ingin ucapkan sesuatu, harus ucapkan itu, apa yang salah dengan klub dan harusnya Tottenham mendengarkan itu," katanya.
Tottenham sudah paceklik gelar sejak 2008. Terakhir kali Tottenham angkat trofi pada 2008 saat mereka memenangi trofi Piala Liga.
Advertisement