Liputan6.com, Jakarta - FIFA resmi batalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Melalui pengumuman yang diunggah di situs resminya, FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi sepak bola terbesar kedua di dunia tersebut, Rabu (29/3/2023).
Banyak yang menduga gelombang penolakan yang dilakukan oleh berbagai politisi dan aktivis menjadi alasa dibalik keputusan pahit tersebut. Pejabat yang paling disoroti adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Baca Juga
Hokky Caraka dilarikan ke IGD usai Bela Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024, Pipi Luka Dalam higga Badan Menggigil
Timnas Indonesia vs Filipina: Shin Tae-yong Minta Dukungan Penuh Suporter Garuda
Hokky Caraka Bersemangat Jelang Laga Timnas Indonesia Melawan Filipina: Target Kami Adalah Maju Lebih Jauh di Piala AFF 2024
Ribuan masyarakat yang kecewa pun akhirnya beramai-ramai menyerang akun Instagram kedua pemimpin daerah tersebut. Salah satunya adalah striker timnas U-20 Hokky Caraka yang menyindir Ganjar di kolom komentar salah satu unggahannya.
Advertisement
“Makasih banyak pak, O Iya pak kami tau pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagus. Sedangkan Kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita sudah diancurin sama bapak. #mkshganjar_pranowo,” tulis Hokky.
Menanggapi pernyataan anaknya tersebut, orang tua Hokky, Ribut Budi Suryono memohon maaf bagi pihak-pihak yang mungkin tersinggung atas perkataan anaknya. Permohonan maaf tersebut disampaikan Ribut dalam sesi wawancara bersama Liputan6.com.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada pihak, kelompok, ataupun pribadi yang tersinggung atas pernyataan anak saya,” ujar Ribut.
Bentuk Kekecewaan
Masih mengenai komentar anaknya, Ribut menambahkan jika apa yang dikatakan oleh Hokky tak lain adalah karena perasaan kecewa dan sedih yang dirasakan pasca menerima kabar buruk tersebut.
“Itu (komentar Hokky) tak lepas karena rasa kekecwaan, kekesalan, emosi dan marah. Tentunya setelah kejadian Piala Dunia dibatalkan anak-anak bingung apa yang harus dikerjakan ke depannya. Jadi ya mau tidak mau ke depannya harus planning ulang, tetap fokus bermain di klub sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” jelas Ribut.
Advertisement
Rencana Berikutnya
Dengan dibatalkannya ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia, tumbuh pertanyaan apa yang selanjutnya akan dikerjakan oleh para pemain timnas U-20. Berkenaan dengan itu, Ribut mengungkapkan jika belum ada rencana besar dalam waktu dekat selain hanya menjalankan latihan seperti biasanya.
“Hokky (dan pemain lainnya) masih latihan setiap harinya, mungkin ada rencana lain yang disusun oleh PSSI tapi yang pasti Hokky hanya menjalankan tugasnya sebagai pemain sepak bola yaitu berlatih,” ungkap Ribut.