Liputan6.com, Jakarta- Kemenangan Manchester United ketika menjamu Everton pada lanjutan Liga Inggris Sabtu (8/4/2023) harus dibayar sangat mahal. MU kini pusing tujuh keliling menantikan kondisi salah satu pemain kuncinya.
Berlaga di Stadion Old Trafford, MU sukses menghajar Everton dua gol tanpa balas. Kedua gol kemenangan pasukan Erik ten Hag dibuat gelandang Scott McTominay dan pemain pengganti Anthony Martial.
Baca Juga
Namun ada kejadian yang kurang mengenakan bagi MU di menit akhir. Penyerang Marcus Rashford mengalami cedera sehingga terpaksa harus ditarik keluar oleh Ten Hag pada menit 81. Pemain internasional Inggris itu turun dari terowongan untuk menerima perawatan.
Advertisement
Ten Hag mengakui sedang sangat cemas menantikan hasil pemeriksaan tim medis terhadap cederanya Rashford. Pria Belanda itu langsung menyalahkan jadwal padat sebagai penyebab Rashford mengalami cedera.
"Kami harus menunggu, tidak terlihat baik. Sekali lagi karena jadwal. Tidak mungkin Anda memainkan tiga pertandingan dalam enam hari. Kami harus melindungi pemain kami," kata Ten Hag seusai pertandingan kepada BT Sport.
Bila Rashford sampai cedera parah dan absen lama maka akan sangat merugikan bagi MU. Pemain 25 tahun itu sedang dalam bentuk permainan terbaiknya di musim 2022/2023.
Di Saat Krusial bagi MU
Rahsford sudah membuat 27 gol untuk MU di berbagai ajang yang diikuti pada musim ini. Celakanya Rashford dihantam cedera di momen krusial.
MU sedang bersaing sengit untuk bisa finis di empat besar klasemen Liga Inggris. Mereka juga akan bertemu Sevilla di perempat final Liga Europa. Kemudian harus melakoni semifinal Piala FA melawan Brighton and Hove Albion.
Â
Advertisement
MU Sudah Ditinggal Garnacho
Tanpa Rashford, lini depan MU akan berbeda. Tidak ada lagi striker tajam selain Rashford. Anthony Martial sulit menemukan permainan terbaiknya akibat dihantam cedera berkepanjangan. Sedangkan Weghorst begitu mandul sejak dipinjam Januari lalu.
MU juga sebelumnya sudah kehilangan wonderkid Alejandro Garnacho. Pemain berkebangsaan Argentina tersebut mengalami cedera cukup parah pada bulan Maret lalu.