Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe kembali menuai kontroversi dengan Paris Saint-Germain atau PSG. Hubungan keduanya jauh dari kata harmonis usai kontroversi terakhir terjadi.
Mbappe memberi sindiran keras kepada PSG usai fotonya dipakai untuk promosi tiket musim depan. Dia tak diberitahu soal ini sebelumnya.
Baca Juga
"PSG adalah klub dan keluarga yang hebat, tapi tentu kepanjangannya bukan Kylian Saint Germain," tulis penyerang PSG ini di media sosialnya.
Advertisement
Kesalahpahaman ini membuat Mbappe dan PSG menjauh lagi. Padahal, PSG ingin mempertahankan Mbappe musim ini.
"Saya baru saja memeriksa promosi itu. Saya tak setuju dengan videonya," kata Mbappe.
Kontroversi terakhir Mbappe menyiratkan seluruh bintang PSG dalam masalah dengan klub. Sebelumnya, Messi dan Neymar juga sudah menunjukkan gestur tak suka bertahan di klub lagi.
Â
Opera Sabun PSG dan Kylian Mbappe Terus Berlanjut
Pelatih PSG Christophe Galtier harus turun tangan untuk menangani kontroversi ini. Dia mengaku masalah ini sudah dipecahkan.
"Saya tahu ada diskusi antara manajemen dengan sang pemain. Insiden ini sudah diselesaikan," kata Galtier.
Ini menjadi drama atau opera sabun kesekian kalinya antara Mbappe dan PSG dalma dua tahun terakhir. Semua ini diawali dengan keputusan Mbappe memperpanjang kontraknya dengan PSG yang sekaligus menutup pintu mimpi gabung Madrid.
Â
Advertisement
Presiden Real Madrid Sindir Mbappe
Â
Drama yang dilakukan Mbappe dengan PSG juga turut dikomentari Presiden Madrid Florentino Perez. Dia mengatakan Mbappe bukan lagi pemain yang dikenalnya.
"Saya tak lagi bermimpi lihat dia memakai jersey putih karena Mbappe ini bukan lagi Mbappe yang saya kenal. PSG sudah membuat dia bingung," kata Perez.
"Mbappe ini pemain yang menolak promosi bareng timnas. Saya tak mau itu," Perez menambahkan.
Â
Mbappe Tak Suka dengan Gaya Main Pelatih PSG
Â
Sejak Januari, PSG terus menjadi sorotan. Utamanya setelah PSG tersingkir dari Liga Champions karena kalah dari Bayern Munchen.
Ini makin menguatkan rumor Mbappe hengkang dari PSG. Mbappe sudah terang-terangan tak suka dengan taktik pelatih PSG.
"Saya main dengan cara berbeda di Prancis. Mereka meminta saya melakukan hal berbeda dibandingkan di PSG. Di timnas Prancis, saya lebih bebas," kata Mbappe.
"Pelatih tahu kami punya Olivier Giroud sebagai nomor 9 yang merusak pertahanan dan saya bisa cari ruang. Di Paris berbeda."
Advertisement