Liputan6.com, Jakarta - Sosok Billy McNeill menjadi abadi ketika memimpin Glasgow Celtic ke tangga juara Piala Champions 1966/1967. Dia tercatat sebagai kapten klub Inggris Raya pertama yang memenangkan ajang cikal Liga Champions tersebut.
Bukan cuma itu, Celtic bahkan menyapu bersih seluruh gelar kompetisi yang diikuti. Artinya, mereka menguasai tiga panggung lain yakni Liga Skotlandia, Piala Skotlandia, dan Piala Liga Skotlandia. Plus turnamen tidak resmi bernama Piala Glasgow.
Namun, kiprah McNeill tidak secemerlang dulu ketika pensiun. Dia bahkan jadi sosok terkutuk pada 1986/1987. Bagaimana tidak, dua tim yang ditanganinya menderita vonis serupa yakni turun kasta.
Advertisement
McNeill mengawali musim bersama Manchester City. Dia pergi pada September untuk menggantikan Graham Turner yang dipecat Aston Villa. Tugasnya jelas. McNeill diminta mengangkat tim yang saat itu berada di dasar klasemen.
Kehadirannya nyatanya tidak banyak membantu. The Villans hanya mengoleksi 36 angka dari 42 pertandingan. Cuma memetik delapan kemenangan sepanjang kampanye, Aston Villa tetap di posisi buncit.
Nasib Manchester City ternyata juga tidak lebih baik. The Citizens merasakan tuah negatif McNeill dan ikut terdegradasi. Pasalnya, mereka cuma tiga poin dan satu peringkat lebih baik ketimbang Aston Villa.
Â
Manajer 'Terkutuk' Lainnya
McNeill bukan satu-satunya arsitek bernasib demikian. Ada sejumlah nama lain, salah satunya Dave Bassett.
Dia memimpin Watford pada 1987/1988. Pada Januari, Bassett memutuskan hengkang ke Sheffield United yang satu kasta di bawah. Kedua klub tersebut akhinya sama-sama terdegradasi meski berada di divisi berbeda.
Tidak ada yang menyangka Bassett bakal bernasib sama seperti McNeill. Pasalnya, meski Watford sudah berkutat di zona berbahaya Divisi I ketika Bassett hengkang, satus Sheffield ketika itu dalam posisi aman di papan tengah Divisi II.
Â
Advertisement
Sebabkan 2 Rival Abadi Turun Kasta
Kisah Ron Saunders mirip seperti McNeill. Dia merupakan pahlawan di Aston Villa setelah mempersembahkan tiket promosi, dua gelar Piala Liga, serta titel juara Inggris. Capaian tersebut jadi modal klub untuk kemudian menjuarai Piala Champions 1981/1982.
Namun reputasinya di mata suporter Aston Villa tercoreng setelah Saunders menerima pinangan klub tetangga Birmingham City pada 1985/1986. Di musim itu Saunders juga melatih rival utama Aston Villa lain yakni West Bromwich Albion.
Meski, pada akhirnya pendukung Aston Villa berpesta melihat 'hadiah' dari Saunders. Pasalnya, sang arsitek membuat Birmingham City dan West Brom terdepak.
Sentuhannya terbukti tidak membuat rapor tim lebih baik. Birmingham dan West Brom total menderita 55 kekalahan pada musim itu. Jika dijumlah, kedua tim juga kemasukan 162 kali.