Liputan6.com, Jakarta- Barcelona mengalami cobaan bertubi-tubi sejak pandemi Covid-19. Setelah krisis keuangan yang berakibat hilangnya Lionel Messi, kini citra klub benar-benar hancur lebur setelah ditimpa tudingan suap wasit.
Seperti diketahui Barcelona sekarang ini sedang menghadapi tuduhan serius melakukan suap kepada eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira.
Barcelona dituding rutin memberikan bayaran kepada Negreira dalam kurun waktu cukup lama, 2001 sampai 2018. El Barca dituduh membayar Negreira agar wasit memihak mereka saat memimpin pertandingan di LaLiga.
Advertisement
Uang yang disetorkan Barcelona kepada Negreira mencapai 8,4 juta euro. Kasus ini membuat geger jagat sepak bola dunia. Barcelona pun jadi bahan olok-olok dimana-mana.
Legenda Barca Ronald Koeman menyesalkan adanya kasus ini. Pria yang kini menjadi pelatih timnas Belanda itu merasa citra Barcelona menjadi sangat buruk dan sulit dipulihkan setelah adanya tuduhan menyuap wasit.
"Hal itu sangat mempengaruhi citra klub. Saya melihat di Belanda bahwa orang sekarang berpikir berbeda. Barca telah kehilangan citra. Itu tidak membantu. Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak karena saya tidak tahu apa yang terjadi," tutur Koeman seperti dikutip dari Tribal Football.
Harapan Koeman
Meski sudah tidak lagi di Barcelona, Koeman prihatin dengan kemungkinan sanksi berat yang akan dijatuhkan kepada Barcelona oleh LaLiga maupun UEFA.
"Saya telah melihat bahwa UEFA ingin mengetahui apa yang telah terjadi dan Anda tidak pernah tahu, tapi mudah-mudahan tidak ada penalti," pungkas Koeaman.
Advertisement
Hukuman Berat
Ada isu kuat UEFA berencana melarang Barcelona ikut kompetisi mereka musim depan baik Liga Champions, Liga Europa hingga Conference League.
Bila sanksi ini sampai dijatuhkan, Barcelona terancam ditinggal pemain bintangnya. Robert Lewandowski pasti akan memilih cabut dari Sportify Nou Camp.
Klasemen LaLiga
Advertisement