Indonesia Jadi Brand Communication Partner Asian Paralympic Committee

Berdasarkan kontrak yang diberikan pihak APC, WYSIWYG.id dipercaya mempersiapkan strategi branding, komunikasi, public relation dan event marketing untuk tiga kejuaraan dunia yang akan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, dan negara Asia lainnya.

Andro melanjutkan, kerja sama ini membuktikan bahwa WYSIWYG kedepannya akan terus berkomitmen membantu pengembangan bakat people of determination dalam bidang olahraga se-Asia. WYSIWYG akan turut serta dan turut mengembangkan kegiatan dan program yang diselenggarakan APC.

"Alhamdulillah, bulan ramadan membawa keberkahan bagi kami yang diberikan amanah untuk membantu mempersiapkan kejuaraan International Wheelchair Basketball, World Para Powerlifting Championship dan Asian Youth Paragames," tutur Andro yang juga inisiator Indonesia Event Management Summit Society ini.

Andro berharap, Indonesia kelak akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lainnya. Selain yang disebutkan di atas, WYSIWYG.id juga siap membantu penyebaran nilai-nilai yang diajarkan oleh APC untuk anak-anak muda Indonesia melalui berbagai channel yang dimiliki oleh WYSIWYG.id.

“Tujuannya untuk menyebarkan semangat olahraga bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali termasuk penyandang disabilitas,” dia menutup.

Diketahui, Komite Paralimpiade Asia (Asian Paralympic Committee; APC) adalah sebuah organisasi olahraga yang berbasis di Uni Emirat Arab. Organisasi ini terdiri dari 44 Komite Paralimpiade Nasional di Benua Asia sebagai anggotanya. Organisasi ini sebagai pemilik lisensi dalam penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga Difabel di tingkat Asia (Asian Paragames).

Komite Paralimpiade Asia diawali dengan nama Dewan Paralimpiade Asia. Dewan ini dibentuk pada 30 Oktober 2002 di Busan, Korea Selatan, mengikuti mosi yang dihadirkan oleh Komite Paralimpiade Nasional Malaysia pada Sidang Majelis Umum Komite Paralimpiade Internasional (IPC) 1999. Organisasi ini terdiri dari tiga sub-wilayah (Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara), di bawah kepemimpinan Dato Zainal Abu Zarin dari Malaysia.

Pada 2004, untuk menyelaraskan dengan struktur yang diikuti oleh Komite Olimpiade Internasional, Komite Paralimpiade Internasional memutuskan bahwa sub-wilayah Asia Tengah dan Asia Barat juga akan berada di bawah tanggung jawab Dewan Paralimpiade Asia.

Pada 2006, Dewan Paralimpiade Asia diubah menjadi Komite Paralimpiade Asia (APC), dengan seorang Presiden yang sekarang dipilih secara langsung oleh Majelis Umum.

Pada 2010, Guangzhou, Tiongkok, berhasil menyelenggarakan Pesta Olahraga Difabel Asia pertama. Selama Sidang Umum yang diadakan pada Pesta Olahraga ini, Dato Zainal Abu Zarin terpilih kembali sebagai Presiden APC.

Pesta Olahraga Difabel Asia 2014 berlangsung di Incheon, Korea Selatan, dan Majelis Umum memilih Presiden baru, Majid Rashed dari Uni Emirat Arab (UEA).