Sukses

MotoGP Amerika Serikat: Yamaha Ungkap Harapan di 2024, Toprak Razgatlioglu Bergabung?

Yamaha masih ingin mencari pembalap baru di MotoGP 2024, namun berubah pikiran setelah melihat penampilan Toprak Razaglioglu di dua kali tes.

Liputan6.com, Jakarta Jalan pembalap WSBK, Toprak Razgatlioglu untuk gabung Monster Energy Yamaha masih panjang dan berliku. Inilah kesimpulan yang dihasilkan usai dua kali tes privat di sirkuit Jerez yang dilakukan Toprak dengan Yamaha YZR M1.

Hasilnya, Toprak baru bisa mencetak waktu 1 menit 38,860 detik. Dia menghabsikan total 116 lap selama dua hari.

Catatan waktu ini masih tertinggal 1,4 detik dari pembalap KTM, Dani Pedrosa dan terpaut 1 detik dari pembalap penguji Yamaha Cal Crutchlow. Bos Yamaha Lin Jarvis pun mengungkapkan harapannya jelang MotoGP Amerika Serikat yang berlangsung di sirkuit COTA, Minggu (16/4/2023).

Lin Jarvis mengatakan kalau Toprak Razgatlioglu bukan target utama untuk MotoGP 2024. Soalnya, dia masih harus adaptasi dengan motor.

"Skenario ideal buat kami, sejujurnya yaitu Franky lanjutkan kecepatan seperti yang diperlihatkan di Argentina. Kalau Franky bisa tampil bagus untuk kami, itu otomatis jamin masa depannya di sini," kata Jarvis seperti dikutip crash.

"Jadi pilihan pertama kami untuk berlanjut dengan Franky (Franco Morbidelli) di 2024."

 

2 dari 4 halaman

Bos Yamaha Jadikan Toprak Razgatlioglu Kandidat Pengganti

 

Dalam dua seri MotoGP 2023, Franco Morbidelli menunjukkan peningkatan penampilan yang signifikan. Dia bahkan bisa finis di posisi 4 pada MotoGP Argentina lalu.

"Kalau Franky tak bisa melanjutkan penampilan bagusnya, kami memang harus mencari kandidat lain dan itulah mengapa kami tertarik dengan Toprak. Soalnya di dunia balap Yamaha, dia tentu jadi kandidat utama," kata Jarvis.

"Tapi saya berharap Franky bisa lanjutkan penampilan bagus dengan kecepatan dan kepercayaan diri yang baru."

 

3 dari 4 halaman

Penampilan Toprak di Dua Hari Tes dengan Motor MotoGP

 

Terkait tes yang sudah dilakukan Toprak, Jarvis mengatakan wajar saja kalau pembalap lain termotivasi coba motor MotoGP. Namun dia butuh adaptasi.

"Kita tak bisa beri penilaian yang banyak dari dua kali test. Saya pikir kesimpulannya sulit untuk menjajal R1 yang menggunakan ban Pirelli dengan motor M1 yang memakai Michelin. Anda butuh waktu untuk adaptasi," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Beda Kondisi Motor MotoGP dan WSBK

 

Jarvis menekankan betapa sulitnya Toprak untuk melanjutkan aksi bagus dengan motor MotoGP. Perbedaan dengan motor WSBK cukup besar.

"Kalau harus disimpulkan, Toprak tak mudah untuk mendapatkan feeling dengan motor. Kalau Anda lihat Toprak lakukan keajaiban di superbike, itu karena dia punya feeling bagus dengan bagian depan motor," katanya.

"Itu sulit ditemukan di M!. Motornya lebih kaku ketimbang superbike, jadi saya pikir kalau dia ingin kencang dengan motor MotoGP, dia harus adaptasi dengan gaya balapnya," kata Jarvis.