Sukses

Penahanan Pelaku Keonaran Yudo Andreawan Tunggu Hasil Dokter

Polda Metro Jaya masih menunggu hasil observasi kejiwaan dari dokter yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menahan Yudo Andreawan, pelaku keonaran di beberapa tempat umum.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menunggu hasil observasi dokter untuk menahan Yudo Andreawan. Pria berusia 25 tahun itu merupakan pelaku keonaran di beberapa tempat umum yang videonya viral di media sosial.

"Betul, penyidik menunggu hasil observasi yang bersangkutan. Kita belum melakukan penahanan," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah di Jakarta, Minggu (16/4/2023), seperti dikutip dari Antara.

Yuliansyah menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil observasi kejiwaan dari dokter yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Petunjuk dokter yang bersangkutan dilakukan observasi dulu selama satu minggu di RS Kramat Jati," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yudo Andreawan menjadi perbincangan lantaran kerap berbuat onar di tempat umum. Mahasiswa S2 di sebuah universitas negeri tersebut juga disinyalir sudah melakukan 17 tindakan tidak menyenangkan di tempat umum.

Dia antara lain mengamuk di stasiun, menghina petugas, mengamuk di kampus, mengacak-acak sebuah klinik, hingga melakukan kekerasan terhadap temannya.

Akibat perlakuannya, salah satu temannya yang merasa terancam akhirnya melapor ke polisi. Yudo pun telah diamankan pihak kepolisian pada Jumat (14/4) sekitar pukul 02.00 WIB.

Polisi mengenakan Pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan dan atau Pasal 351 tentang penganiayaan dengan pidana penjara satu sampai lima tahun.

 

2 dari 3 halaman

Dokter Gigi

Setelah ditangkap pihak kepolisian, terungkap bahwa Yudo Andreawan mendambakan untuk meminang seorang dokter gigi. "Ya ada juga cerita yang masih kita dalami. Kalau dia suka sama salah satu dokter gigi," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah.

Yuliansyah mengatakan Yudo dan sosok dokter gigi sebenarnya tak saling kenal satu sama lain. Tapi, dia berhalusinasi seolah-olah telah menjalin hubungan asmara.

"Padahal mereka tidak saling kenal. Tapi, si Yudo terobsesi sekali dan mungkin berhalusinasi seakan akan sudah pacaran," paparnya.

Terkait hal ini, penyidik akan menggali sosok dokter gigi tersebut. Namun, untuk saat ini penyidik fokus kepada dugaan pelanggaran hukum.

"Tapi itu masih kita dalami lagi ya. Karena kita fokus ke perkara yang kita tangani ini dulu Tapi kalau dari pihak-pihak lain membuat laporan ya pasti kita tindak lanjuti," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Media Sosial

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah menerangkan, pihaknya terus mendalami Informasi-informasi yang tersebar di media sosial, yang membuat Yudo menjadi viral.

"Kami juga sedang mengumpulkan apa saja sih perbuatan-perbuatan dia ini. Informasi yang kami dapat lebih dari 1,2 atau 3 dia ada mungkin berselisih di jalan dan atau sebagainya, bahkan juga ada yang terjadi katanya di luar Jakarta. Itu juga kita kumpulkan," kata dia.

Yuliansyah mengaku pihaknya sudah mendengar bahwa pelaku disebut-sebut pernah dibebaskan dan video pelaku memaki-maki anggota kepolisian.

"Itu semua lagi kita kumpulkan. Beberapa rekan kita dari pengacara pun sudah menelpon katanya mau membuat laporan. Kami belum tau yang mana perbuatannya, jadi kami tunggu," pungkasnya.