Liputan6.com, Jakarta- Manchester United akan bertemu rival sekota Manchester City di final Piala FA 3 Juni 2023 mendatang. MU sedikit tidak diunggulkan saat bertemu pasukan Josep Guardiola di Stadion Wembley nanti.
City tampil begitu perkasa musim ini bersama Erling Haaland. The Citizens berpeluang meraih treble. Selain Piala FA, City lolos ke semifinal Liga Champions dan cuma tertinggal lima poin dari Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris.
Baca Juga
Di final Piala FA nanti, City jelas lebih diunggulkan ketimbang MU. Apalagi MU sedang ditinggal duet bek tengah andalannya Raphael Varane dan Lisandro Martinez karena cedera. Martinez sudah dipastikan tak bisa main lagi musim ini. Sedangkan status Varane masih belum jelas.
Advertisement
Akan sulit bagi MU membendung Haaland tanpa dua bek tengah andalannya itu. MU terpaksa memainkan Harry Maguire disaat Martinez dan Varane absen. Celakanya Maguire kerap membuat blunder dan dua kali menyebabkan Sevilla mencetak gol sehingga MU tersingkir dari Liga Europa.
Fans MU sudah pasrah jika Maguire yang dimainkan untuk menjaga Haaland. Akan sangat mudah bagi Haaland memperdaya eks pemain Leicester City itu.
Beruntung ada sedikit kabar baik yang diungkap manajer Erik ten Hag untuk fans MU pada Senin (24/4/2023). MU kemungkinan bisa memakai jasa Varane pada laga final Piala FA.
Kabar Menyejukan dari Ten Hag
"Saya pikir demikian. Ya, Varane untuk final Piala FA bisa kembali," ujar Ten Hag kepada talkSPORT.
Ten Hag sendiri cukup percaya diri MU bisa juara Piala FA musim ini meski harus bersua City. Ten Hag tak gentar karena berkaca pada keberhasilan MU mengalahkan City 2-1 di Liga Inggris pada awal tahun 2023 ini.
"Kami memiliki bukti bahwa kami dapat mengalahkan mereka tetapi kemudian kami harus memainkan permainan yang sempurna. Itu adalah permainan paling sempurna yang kami mainkan musim ini [memenangkan derby pada bulan Januari] tetapi kami harus melakukannya lagi," ujar Ten Hag.
Advertisement
Tak Terima
Kegagalan lolos ke final Piala FA diratapi pelatih Roberto De Zerbi. Pria Italia itu menilai Brighton yang lebih pantas lolos ke final melawan City. De Zerbi menilai MU cuma menang hoki saja.
De Zerbi merujuk pada penguasaan bola Brighton yang begitu dominan serta enam tembakan ke arah gang yang mereka lepaskan. Eks pelatih Sassuolo itu bahkan menuding MU memang cuma mengharapkan adu penalti.
“Saya pikir hanya ada satu tim di lapangan dan kami pantas menang dan bermain di final, tapi dalam adu penalti kami tahu tim yang bermain lebih baik bisa kalah," kata Roberto De Zerbi usai pertandingan.
Klasemen
Advertisement