Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai kelanjutan kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Seperti diketahui, masa bakti juru taktik asal Korea Selatan itu memang alam habis dalam waktu dekat.
Ia hanya diikat kesepakatan sampai pengujung tahun 2023. Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait ada atau tidaknya kontrak baru yang bakal disodorkan oleh federasi kepada mantan juru taktik Taeguk Warriors.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi situasi tersebut, Erick Thohir pun buka suara. Ia mengeklaim pihaknya sudah mulai menjalin pembicaraan mengenai kontrak sang pelatih. Sejauh ini, PSSI sepakat bahwa Shin Tae-yong masih mengemban tugas menukangi skuad Garuda hingga akhir 2023.
Setelahnya, federasi sepak bola Tanah Air baru akan menggelar diskusi secara serius dengan juru taktik berusia 52 tahun guna membahas keberlanjutan kerja sama serta target bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.
“Ada (pembicaraan terkait kontrak Shin Tae-yong). Kembali, kita sepakat bahwa kontraknya (masih berjalan) sampai akhir tahun ini, kita persiapkan seperti apa,” tutur Erick dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jumat (28/4/2023) sore WIB.
“Baru nanti di bulan-bulan setelah ini, kita akan berbicara mengenai ke depannya bagaimana... Ada keberlanjutan, tetapi tentu kita sepakat duduk (bersama), bicara dari hati ke hati secara terbuka bahwa kita harus punya target,” sambung dia.
Fokus Latih Timnas Senior dan U-23
Lebih lanjut Erick Thohir menegaskan, Shin Tae-yong masih akan bertanggung jawab menangani Timnas Indonesia dalam sejumlah ajang internasional, termasuk FIFA Matchday dan Asian Games mendatang.
Kinerja sang pelatih nantinya bakal lebih difokuskan pada tim senior serta U-23. Adapun terkait pelatihan bagi timnas kelompok umur, PSSI berencana mencari juru taktik lain yang dapat menukangi pasukan Merah Putih.
“Tetap Shin Tae-yong (yang melatih Timnas Indonesia di FIFA Matchday dan Asian Games). Saya sudah bicara dengan Coach STY. Coach STY akan fokus di (timnas) U-23 dan tim senior karena memang kontraknya masih ada,” papar Erick.
“Untuk (timnas) yang muda-muda, nanti kita cari pelatih lain supaya fokus, jangan semua borongan. Bahkan Coach Shin Tae-yong juga senang ketika saya usulkan kita mencari alternatif lain ke depan supaya para pelatih bisa bersinergi: antara pelatih timnas dengan klub, maupun juga (dengan) jajaran (pelatih tim) usia muda,” tambahnya.
Advertisement
Ambisi Erick Thohir
Menyambung soal Timnas Indonesia, Erick Thohir juga mengutarakan ambisinya terkait rencana pembinaan para pemain di masa mendatang.
Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu bertekad menciptakan standardisasi dan keselarasan gaya permainan di tim nasional, baik dari usia muda hingga level senior.
“Mimpi saya ke depan, antara coach (timnas) senior, (tim) muda, pembinaan, mesti punya karakter permainan yang sama. Jadi kita punya gaya. Bukan ganti pelatih, ganti gaya permainan. Nanti pemain bingung,” tutur Erick.
“Itu yang kita mesti punya, tidak mudah. Perlu ada standarisasi direktur teknik, pelatih, pola bermain. Ini yang kita mau pelan-pelan standarisasi,” jelas dia.