Liputan6.com, Jakarta- Atlet nasional Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Indonesia merebut satu medali emas dan satu medali perunggu di ajang IFSC Climbing World Cup 2023, Seoul, Korea Selatan yang berlangsung 28 hingga 30 April 2023.
Medali emas dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo pada nomor speed putra, sedangkan perunggu diberikan Desak Made Rita Kusuma Dewi pada nomor speed putri. Veddriq Leonardo meraih medali emas sekaligus mempertajam rekor dunia nomor speed putra pada gelaran piala dunia kali ini.
Baca Juga
Pemanjat tebing berusia 26 itu keluar sebagai pemenang setelah di final perebutan medali emas mencatatkan waktu 5,01 detik. Veddriq mengalahkan atlet asal China Jinbao Long yang mencatatkan waktu 5,12 detik.
Advertisement
Dalam gelaran itu, FPTI menurunkan sedikitnya sembilan atlet yang terdiri dari enam pemanjat putra dan tiga putri.
Usai meraih hasil membanggakan, para atlet panjat tebing Indonesia itu sudah tiba kembali di tanah air pada Senin (1/5/2023). Kedatangan mereka disambut Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid selaku Ketua Umum FPTI di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Alhamdulillah hari ini kita menyambut atlet panjat tebing Indonesia yang memecahkan rekor dunia dan meraih medali emas dalam Piala Dunia Panjat Tebing di Seoul, Korea Selatan," kata Yenny Wahid saat menyambut kedatangan atlet.
Pembinaan
Yenny mengatakan, prestasi konsisten atlet panjat tebing Indonesia dalam turnamen dunia tak lepas dari strategi yang diterapkan FPTI dalam membina para atlet, terutama soal bagaimana atlet dijaga untuk selalu fokus dalam latihan dan perbaikan skill agar bisa meraih prestasi tertinggi dalam tiap perlombaan.
"Jadi dari federasi kita coba memfasilitasi para atlet agar mereka bisa berlatih secara maksimal, sambil juga menyiapkan prasarana yang dibutuhkan oleh para atlet," jelasnya.
Selain Yenny, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga ikut menyambut kedatangan atlet di bandara. Dalam kesempatan itu, Menpora mengatakan bangga dan puas atas raihan atlet nasional panjat tebing di Korea Selatan.
"Alhamdulillah hari ini kita menjemput para atlet potensial peraih medali emas Olimpiade 2024," kata Menpora Dito.
Advertisement
Olimpiade
Menurut Dito, secara statistik, seharusnya atlet Indonesia akan mampu berbicara banyak pada event Olimpiade 2024 nanti. Ia pun kemudian mengucapakan terima kasih kepada para atlet yang sudah berlaga dan mengaharumkan nama bangsa di kancah internasional, kemudian kepada FPTI yang sudah memberikan pendampingan dan pembekalan kepada para atlet.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan FPTI dalam membina atlet lewat pelatihan fisik yang dikolaborasikan dengan sport science bisa menjadi contoh untuk cabang olahraga lain dalam pembinaan atlet Indonesia di masa depan.
"Ini akan kita coba dorong juga untuk cabang olahraga lainnya agar atlet harus dibina secara holistik, selain fisik, psikologis, dan sport science harus dibina juga," ucapnya.
Piala Dunia di GBK
Â
Dalam kesempatan yang sama, Yenny juga menyampaikan setelah seri di Seoul, Korea Selatan, seri Piala Dunia Panjat Tebing 2023 akan dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di areal Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Perhelatan piala dunia tersebut rencananya akan digelar pada pekan ini, tepatnya pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Mei 2023.
Kesuksesan di Korsel ini menjadi modal berharga untuk menghadapi Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Jakarta nanti.
"Pada seri di Jakarta, yang akan dilombakan adalah kategori speed putra dan putri. Piala Dunia akan digelar weekend ini. Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung silakan datang ke GBK. Beri dukungan kepada atlet kita," jelas Yenny.
Selain mengajak masyarakat untuk hadir dan meramaikan seri Piala Dunia Panjat Tebing di Jakarta, Yenny juga mengimbau agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 dan menggunakan sarana transportasi umum untuk menuju ke GBK demi kelancaran dan keamanan masyarakat.
Advertisement