Utak-Atik Liga Inggris, Peluang Arsenal vs Chelsea: Berlanjutnya Rekor Buruk The Blues?

Meski diunggulkan dalam pertandingan ini, Arsenal datang dengan membawa rekor empat pertandingan beruntun tanpa kemenangan di Liga Inggris. Rekor adalah yang terpanjang sejak Desember 2020 (tujuh kali berturut-turut). Empat pertandingan tersebut adalah hasil imbang melawan Liverpool, West Ham dan Southampton serta kekalahan fatal 1-4 melawan Manchester City.

Kendati begitu, musim ini bisa dibilang adalah musim yang sangat baik bagi Arsenal di mana mereka sangat dekat dengan gelar juara liga pertama sejak 2004.

Nasib berbeda menimpa tim tamu yang sedang menjalani musim yang sangat buruk jika mengacu pada standar mereka. Mereka perlu memenangkan setidaknya lima poin dalam enam pertandingan tersisa untuk menghindari musim ini menjadi musim dengan perolehan poin terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris.

Chelsea telah kalah dalam lima pertandingan di semua kompetisi sejak Frank Lampard kembali mengisi kursi kepelatihan. Tak hanya itu, sepanjang bulan April, The Blues hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan. Jumlah yang sama dengan jumlah gol yang mereka cetak untuk tim lawan (gol bunuh diri Cesar Azpilicueta melawan Brentford).

Mikel Arteta telah mengungkapkan bahwa William Saliba masih akan absen dari skuad Arsenal untuk pertandingan ini, dengan Takehiro Tomiyasu dan Mohamed Elneny juga masih harus menepi di pinggir lapangan.

Sementara Chelsea nampaknya sedang dilanda kepanikan karena kebugaran top skor mereka musim ini Kai Havertz yang masih dipertanyakan. Selain itu, Reece James, Armando Broja, Kalidou Koulibaly dan Marc Cucurella dipastikan tidak akan terlibat dalam Derby London besok.

Dilansir dari Opta Analyst, Arsenal diprediksi akan keluar sebagai pemenang dalam duel panas ini dengan persentase kemenangan sebsar 43,7 persen. Sementara anak asuh Frank Lampard hanya memiliki peluang sebesar 27,8 persen untuk dapat mencuri poin penuh. Kendati begitu, peluang terciptanya hasil imbang juga cukup besar dengan angka 28,5 persen.