Liputan6.com, Jakarta AC Milan gagal memetik hasil positif saat menghadapi Inter Milan dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023, Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.
Rossoneri dipaksa tunduk dengan dua gol tanpa balas usai Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan kompak mencatatkan nama di papan skor dalam kurun waktu kurang dari empat menit pada paruh pertama.
Baca Juga
Pelatih AC Milan Stefano Pioli pun mengevaluasi performa timnya selepas laga melawan Nerazzurri. Juru taktik berusia 57 tahun itu membeberkan alasan kuat yang membuat Milan takluk dari rival sekotanya.
Advertisement
Menurut Pioli, anak-anak asuh Simone Inzaghi memang bermain lebih efektif ketimbang Milan. Olivier Giroud dan kawan-kawan juga dianggap banyak membuat kesalahan yang menggagalkan peluang mereka menyeimbangkan kedudukan pasca turun minum.
“Faktanya adalah Inter bermain lebih baik di babak pertama dan mencetak dua gol. Milan (sejatinya) bermain lebih baik di babak kedua, tetapi (kami) tidak mencetak gol,” tutur pelatih Rossoneri, seperti dilansir dari Football Italia.
“Beginilah sepak bola di level ini. Inter Milan memang lebih berkualitas serta efisien di paruh pembuka. Sementara itu, kami membuat terlalu banyak kesalahan,” katanya lagi.
“Sampai menit ketujuh, Inter bahkan belum pernah masuk ke area penalti kami. Namun, mereka mencetak gol lewat sepak pojok pertama. Jelas, kami harusnya lebih berkonsentrasi,” tandas Pioli selepas laga.
Catatan di duel perdana membuat Inter kini berada di atas angin dan selangkah lebih dekat dengan trofi Liga Champions 2022/2023. Sebaliknya, AC Milan harus berupaya keras jika ingin menghidupkan asa tembus ke partai puncak.
Optimistis Balikkan Keadaan
Meski gagal memetik hasil apik, Pioli tak ingin langsung menyerah menghadapi Inter Milan. Juru taktik asal Italia optimistis Rossoneri masih punya kesempatan untuk membuat kejutan di leg kedua yang diagendakan berlangsung pada Rabu (17/5/2023) mendatang.
“Kami mengharapkan hasil yang berbeda, tetapi kami harus tetap percaya, karena setiap insiden dapat mengubah segalanya di leg kedua,” tutur sang pelatih.
“Tentu saja di leg kedua, kami membutuhkan (permainan) yang lebih berkualitas dan sikap yang lebih agresif. Kami perlu menaikkan standar dan menampilkan permainan yang lebih mendekati performa kami saat babak kedua (leg pertama) sejak awal.”
“Para pemain sangat menyadari bahwa ini bukan performa atau hasil yang kami inginkan. Mereka kecewa, tetapi kami tahu, kami masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan,” pungkas Pioli, dikutip dari Football Italia.
Advertisement
Jalannya Pertandingan Milan vs Inter
Layaknya pernyataan Pioli, Inter memang memulai pertandingan dengan baik. Mereka langsung memimpin saat laga baru berjalan delapan menit.
Edin Dzeko dengan mudah menyambut umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu dengan sepakan first time yang menjebol gawang Mike Maignan. Skor sementara menjadi 1-0.
Gawang Milan kembali kemasukan tiga menit berselang. Berawal dari sebuah skema serangan cepat, Federico Dimarco mengoper bola ke tengah dan diterima Henrikh yang masuk ke kotak penalti sebelum tendangannya membawa Inter unggul 2-0.
Dua gol ini membuat Inter makin leluasa menguasai jalannya pertandingan. Mereka mempunyai peluang menambah gol pada menit ke-15 lewat tendangan Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti, tetapi bola masih membentur tiang gawang.
Milan berusaha memberikan tekanan kepada Inter. Namun, sampai laga berjalan setengah jam, belum ada percobaan yang dilakukan oleh mereka.
Inter sempat mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-31 usai Lautaro Martinez terjatuh saat disentuh Simon Kjaer. Namun, wasit kemudian membatalkan keputusannya setelah meninjau melalui VAR.
Rossoneri baru bisa mendapatkan ritme permainan mereka di akhir babak pertama, tetapi pasukan Stefano Pioli gagal mencetak gol hingga turun minum. Inter memimpin 2-0.
Babak Kedua Milan vs Inter
Milan mencoba untuk mendapatkan gol cepat di awal babak kedua. Sebuah peluang diciptakan Brahim Diaz pada menit ke-48 lewat sepakan kaki kirinya di depan kotak penalti. Sayang, arah bola masih melenceng tipis dari gawang Andre Onana.
Inter membalas melalui sebuah peluang pada menit ke-52. Alessandro Bastoni memberikan bola ke Dzeko yang lepas dari kawalan pemain Milan di kotak penalti, tetapi tendangan penyerang veteran itu masih bisa ditepis oleh Maignan.
Rossoneri nyaris merobek gawang rivalnya di menit ke-63. Sandro Tonalli dari dalam kotak penalti melepaskan tembakan keras, tetapi bola masih membentur tiang.
Inter tidak memiliki banyak peluang berbahaya di babak kedua, sementara Milan tidak kunjung bisa mendapatkan gol sampai pertandingan tuntas. Alhasil skor 2-0 untuk kemenangan Inter Milan bertahan sampai bubaran.
Advertisement