Liputan6.com, Jakarta Tim putra bulu tangkis Indonesia sukses mempersembahkan medali emas cabor badminton SEA Games 2023. Kepastian ini didapat usai penggawa Merah Putih menang 3-1 atas Malaysia dalam laga final yang dihelat di Morodok Techo Stadium, Kamis (11/5/2023).
Adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Christian Adinata, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang berhasil menyumbang angka bagi Tanah Air. Sementara itu, satu poin hiburan milik Malaysia didapat dari partai pertama tunggal putra.
Hasil ini sekaligus menjadi pelipur lara bagi Indonesia usai tim putri Tanah Air gagal menyabet emas. Komang Ayu Cahya Dewi dan kawan-kawan sebelumnya harus puas meraih medali perak lantaran belum mampu menandingi kedigdayaan Thailand.
Advertisement
Chico Aura Dwi Wardoyo turun mewakili Indonesia di pos pertama tunggal putra final SEA Games 2023 Kamboja. Ia dihadapkan dengan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, yang saat ini duduk di peringkat 64 dunia.
Meski unggul dari segi ranking, Chico rupanya tak kuasa mengimbangi pola permainan lawan di game pembuka. Pebulu tangkis Indonesia tertinggal tiga angka dengan 5-8. Chico juga masih ketertinggal mengejar ketertinggalan hingga interval.
Tunggal putra berusia 24 tahun tersebut bahkan terpaut tujuh angka dengan 7-14 dari Leong selepas jeda. Kondisi ini membuat wakil Malaysia makin percaya diri. Ia berada di atas angin mendekati pengujung game pertama.
Leong bahkan sanggup lebih dulu mendapat game point opportunity di kedudukan 11-20. Chico berupaya mencegah kemenangannya dengan mengumpulkan lima angka beruntun. Malang, tren tersebut akhirnya terputus lantaran Chico gagal mengembalikan shuttlecock.
Wakil Indonesia harus mengakui keunggulan lawan setelah dipaksa tunduk dengan skor akhir 16-21 di game pertama.
Chico berusaha membayar kekalahannya memasuki set kedua. Namun, ia malah terkunci di kedudukan 1-7. Serangan demi serangan yang dilancarkan penggawa Malaysia membuat wakil Tanah Air tak berkutik. Alhasil, Chico lagi-lagi berada di posisi minor 2-11 saat interval.
Atlet badminton Indonesia berusaha mengumpulkan angka demi angka selepas jeda. Namun, perolehan poinnya terus saja dihambat oleh Leong. Chico nyaris kehabisan waktu setelah tertinggal 10 poin di kedudukan 9-19. Partai pertama akhirnya menjadi milik Malaysia usai penggawa Merah Putih takluk 13-21.
Partai Kedua: Fikri/Bagas
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana turun di partai kedua untuk meneruskan perjuangan Chico. Ganda putra yang pernah menjuarai All England 2022 itu tampil agresif dan mampu menjaga keunggulan 11-7 di interval game pembuka.
Wakil Merah Putih mencoba melanjutkan dominasi selepas jeda. Fikri/Bagas masih memimpin enam angka hingga kedudukan 15-9. Tak butuh waktu lama bagi pasangan Indonesia untuk menyudahi perlawanan wakil dari Negeri Jiran.
Fikri/Bagas memetik kemenangan menjanjikan 21-12 atas Beh Chun Meng/Goh Boon Zhe asal Malaysia di game pertama.
Malang, situasi nampak berbalik di awal set kedua. Fikri/Bagas gantian berada di posisi minor 4-8. Ganda putra Indonesia belum mampu mengejar ketertinggalan. Kesalahan sendiri yang dibuat memaksa duo Tanah Air tertinggal 7-11 saat interval.
Fikri/Bagas berupaya mencari peluang untuk bangkit selepas jeda. Wakil Merah Putih akhirnya berhasil membalikkan kedudukan menjadi 16-15. Namun, Beh/Goh tak langsung menyerah. Mereka memaksa duo Indonesia terlibat dalam drama kejar-kejaran skor.
Pasangan Malaysia lebih dulu mendapat game point opportunity di kedudukan 19-20. Bagas/Fikri buru-buru bangkit dan gantian memimpin dengan 21-20. Flick serve pasangan Indonesia akhirnya mengakhiri perlawanan di game kedua. Ganda putra Indonesia berjaya 22-20 sekaligus mangantar Indonesia imbang 1-1 dengan Malaysia.
Advertisement
Partai Krusial
Kedudukan seri membuat persaingan Indonesia dan Malaysia demi memperebutkan medali emas makin sengit. Christian Adinata diturunkan menjadi tunggal putra kedua demi memperbesar peluang Tanah Air naik ke podium tertinggi.
Christian sempat kesulitan mengimbangi pola permainan Lee Shun Yang di awal game pertama. Tunggal putra muda Tanah Air tertinggal tiga angka dengan 6-9. Beruntung, situasi ini mampu segera diperbaiki oleh wakil Indonesia. Ia mampu menyeimbangkan torehan angka menjadi 9-9, sebelum menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10.
Tunggal putra Merah Putih berupaya menjaga dominasinya selepas jeda. Namun, permainan wakil Malaysia yang cukup solid membuat Chrisitian harus rela meladeni skenario kejar-kejaran skor yang tercipta. Kerja keras penggawa Tanah Air berbuah manis. Christian unggul 21-17 di pengujung game pertama.
Berbekal kemenangan di set pembuka, Christian tampil makin pede. Ia mampu memimpin perolehan poin dengan 5-1 saat permulaan game pertama. Dominasi tunggal putra Indonesia pun terus bertahan hingga interval. Christian unggul cukup jauh dengan 11-4.
Lee Shun Yang terus terkunci di angka empat, sementara Christian melesat dengan koleksi 16 poin selepas jeda. Christian tak butuh waktu lama untuk menyudahi perlawanan pebulu tangkis Malaysia. Lewat kemenangan 21-9, tunggal putra berusia 21 tahun mengantar Indonesia berbalik memimpin 2-1.
Pramudya/Yeremia menjadi penentu nasib Indonesia di partai keempat. Medali emas bakal direngkuh milik Tanah Air apabila ganda putra peringkat 33 dunia berhasil mencuri kemenangan atas wakil Malaysia Chia Weijie/Liew Xun.
Malang, pasangan Merah Putih harus bekerja lebih keras demi mewujudkan misi tersebut. Pramudya/Yeremia sempat dipaksa tertinggal 13-21 di game pertama. Keduanya lantasberbalik unggul 21-16 di game kedua.
Kondisi itu membuat laga mau tak mau berlanjut ke set penentu. Ganda putra yang pernah meraih gelar juara Badminton Asia Championship 2022 kembali terlibat persaingan sengit dengan Chia/Liew di game ketiga, sebelum akhirnya
Hasil Final Bulu Tangkis Indonesia vs Malaysia
(MS1) Chico Aura Dwi Wardoyo vs Leong Jun Hao; 16-21, 13-21
(MD1) Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Beh Chun Meng/Goh Boon Zhe; 21-12, 22-20
(MS2) Christian Adinata vs Lee Shun Yang; 21-17, 21-9
(WD2) Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Chia Weijie/Liew Xun; 13-21, 21-16, 21-16
Advertisement