Liputan6.com, Jakarta- Proses penjualan Manchester United oleh keluarga Glazer sudah mendekati akhir. Sir Jim Ratcliffe kini difavoritkan menjadi pemilik baru MU mengalahkan Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.
Sir Jim Ratcliffe diperkirakan akan merampungkan proses pembelian MU pada Juni 2023. Begitu resmi menjadi pemilik klub, konglomerat Inggris itu akan langsung melakukan perombakan di jajaran pengurus klub.
Baca Juga
Seperti dinukil dari Tribal Football, sosok pertama yang akan jadi tumbal kedatangan Ratcliffe adalah chief executive, Richard Arnold. Ratcliffe akan langsung mendepak Arnold begitu menjadi pemilik MU. Ratcliffe sendiri yang akan menggantikan tugas Arnold.
Advertisement
Sir Jim Ratcliffe ingin dirinya menjadi pengambil keputusan di MU termasuk soal pembelain dan penjualan pemain. Apa yang direncanakan Ratcliffe ini sama seperti yang terjadi di Chelsea tahun lalu.
Saat itu Chelsea mendepak Petr Cech, Marina Granovskaia dan Bruce Buck usai Todd Boehly membeli klub dari Roman Abramovich. Boehly kini yang mengendalikan keputusan membeli pemain.
Arnold sendiri baru sebentar menjadi chief executive MU. Tahun lalu Arnold mendapat tugas ini menggantikan Ed Woodward yang memutuskan mundur usai kontroversi Liga Super Eropa.
Baru Setahun
Sebenarnya Arnold sudah bekerja di Manchester United sejak tahun 2008. Pria Inggris itu sebelumnya menjabat sebagai Group Managing Director. Dia baru dipromosikan pada 2022.
Dengan menjadi pemegang kendali untuk pembelian pemain, Ratcliffe bisa leluasa berburu pemain yang ingin dibawanya ke Old Trafford. Seperti yang dilakukan Boehly di Chelsea.
Advertisement
Nasib Chelsea
Boehly begitu jor-joran membeli pemain mahal sejak resmi menggantikan Abramovich. Namun fans MU tentu tak ingin Ratcliffe bernasib seperti Boehly. Beberapa pembelian mahal Boehly gagal bersinar di Chelsea.
Pada musim 2022/2023, Chelsea malah terpuruk meski sudah menghabiskan lebih dari 300 juta poundsterling. The Blues sudah dipastikan tak bisa meraih tiket ke Liga Champions musim depan.