Liputan6.com, Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo terpancing untuk memberi komentar terkait klaim Jorge Lorenzo soal perannya di Yamaha. Lorenzo pernah menjadi pembalap penguji Yamaha di MotoGP tapi digantikan Cal Crutchlow pada 2021 lalu.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Lorenzo mengklaim Yamaha tak akan mundur seperti sekarang kalau masih mempertahankan dirinya sebagai pembalap penguji. Klaim ini langsung direspon Quartararo.
Meski dia mengaku respek dengan prestasi Jorge Lorenzo dengan Yamaha di MotoGP, tapi dia merasa Lorenzo tak jauh lebih baik dari Cal Crutchlow. Dia mengatakan, catatan waktu Lorenzo saat jadi pembalap penguji juga masih berantakan.
Advertisement
"Dari sudut pandang saya, saya bahkan tak ingat berapa hari Jorge Lorenzo jalani tes buat Yamaha. Saya saat itu bahkan tak ada di tim pabrikan. Saya tak bisa meminta banyak hal seperti sekarang," katanya seperti dikutip crash.
"Kalau saya tidak salah ingat, Jorge Lorenzo juga catatan waktu lapnya masih jauh. Tentu Jorge adalah seorang legenda dengan banyak gelar, tapi dia juga tak mengubah keadaan."
Â
Quartararo Satu Arah dengan Cal Crutchlow
Â
Quartararo mengaku saat ini sudah cocok dengan Cal Crutchlow. Dia merasa dirinya dengan Crutchlow berjalan di satu arah.
"Cal Crutchlow sangat termotivasi dan kami bekerja ke arah yang sama. Kami mencoba ubah mentalitas insinyur Jepang agar bisa lebih bergaya Italia. Ini hal yang tidak mudah," katanya.
"Ini hal paling sulit di pengembangan Yamaha, waktu yang kami butuhkan. Namun kami perlahan lahan membaik."
Â
Advertisement
Yamaha Tak Punya Andalan Lagi di Motor
Â
Quartararo juga menyoroti kualitas motor Yamaha. Saat ini, katanya, yamaha sudah tak memiliki kekuatan lagi di kecepatan saat menikung.
Ini karena pabrikan lain sudah bisa atasi masalah itu. Dulu, yamaha mengandalkan stabilitas motor saat menikung tapi sekarang tidak lagi.
"Itu yang saya rasakan. Kami tidak kehilangan stabilitas, tapi pabrikan lain sudah menyamai atau melebihi kemampuan kami," ujarnya.
Jorge Lorenzo Sindir Valentino Rossi
Sementara itu, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah membuat heboh dunia MotoGP karena persaingan sengit keduanya. Dulu, Rossi dan Lorenzo pernah membatasi garasi mereka dengan tembok.
Ini semua ditujukan agar rahasia kedua pembalap tak bocor. Ini menjadi salah satu persaingan klasik di MotoGP.
Jorge Lorenzo pun mengingat kembali momen itu. Dia mengakui bukan sosok yang bisa bicara manis di depan kamera dan ini berbeda dengan Rossi.
Kedua pembalap legendaris ini punya karakter yang berbeda. Rossi dikenal menyenangkan, sedangkan Lorenzo cenderung dingin dan ketus.
"Disukai atau tidak, saya selalu bicara apa yang saya pikirkan," kata Lorenzo seperti dikutip crash.
"Saya otentik karena saya harus bersaing. Rossi tahu bagaimana bermanis-manis di depan kamera sebelum membalap, sedangkan itu sesuatu yang tak ingin saya lakukan."
Advertisement
Jorge Lorenzo Selalu Fokus Saat Balapan
Lorenzo berkilah sikap yang diambilnya selama membalap di MotoGP karena ingin fokus membalap. Dia tak mau membuat drama karena hanya ingin balapan saja.
"Ada banyak karakter pembalap, ada yang menyenangkan dan bisa cocok dengan semua orang. Ada juga yang lebih akrab dengan tim," katanya.
"Saya tak mudah cocok dengan orang lain karena saya hanya fokus bekerja."