Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Thailand, Issara Sritaro, tidak ingin membuang waktu usai memastikaan tiket ke final cabang olahraga SEA Games 2023 Kamboja. Setelah menghajar Myanmar 3-0 di semifinal, Minggu (14/5/2023), Sritaro segera fokus mempersiapkan pasukannya menghadapi Indonesia di babak final.Â
Duel klasik kembali tercipta di final SEA Games 2023 cabang sepak bolla. Thailand yang kini jadi kekuatan dahsyat sepak bola Asia Tenggara bakal bertemu musuh lamanya, Timnas Indonesia di laga puncak.
Baca Juga
Indonesia tentu berharap memori indah final SEA Games 1991 lalu terulang lagi. Saat itu, Tim Merah Putih berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 usai bermain tanpa gol di Rizal Memorial Stadium dan membawa pulang emas dari Singapura. Prestasi ini belum pernah bisa diulang lagi hingga saat ini.  Â
Advertisement
Tahun ini, Indonesia kembali memastikan tiket ke final lewat laga super dramatis melawan Vietnam. Diwarnai gol bunuh diri dan kartu merah, Garuda Nusantara menang 3-2 atas The Golden Warriors.
Namun, perjuangan belum berakhir. Sebab Thailand yang jadi lawan Garuda Nusantara punya ambisi yang sama. Laga akan berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) pukul 19.30 WIB.
Â
Waktu Istirahat Lebih Sedikit
Sritaro tidak kaget melihat Indonesia berhasil melaju ke final. Sebab selain mumpuni dari sisi teknis, menurutnya Indonesia juga diuntungkan oleh jadwal yang lebih longgar ketimbang pasukannya.
"Mereka punya waktu istirahat lebih banyak dan kami di grup hanya punya sehari. Laga terakhir melawan Vietnam sangat ketat dan lapangan yang lembek di laga sebelumnya sangat menguras tenaga hingga membuat pertandingan hari ini (melawan Myanmar) terasa begitu berat," beber Sritaro menambahkan.
"Tentu saja Indonesia adalah tim yang bagus, mereka gesit dan cepat. Kami harus fokus pada diri kami."
Karena itu, Sirtaro enggan membuang-buang waktu. Usai menyingkirkan Myanmar dan mengunci tempat di babak final, pria berusia 43 tahun itu segera fokus membenahi kekuatan skuad Gajah Perang.Â
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada suporter yang sudah datang ke stadion dan sekarang kami tinggal selangkah lagi. Kami harus segera memerika kebugaran pemain sebab sebelum pertandingan ini, kami hanya libur sehari," ujar Sritaro usai melawan Myanmar, dilansir w3newspapers.
"Dalam laga ini, banyak hal yang terlewatkan. Kelelahan membuat kekuatan kami pada aliran bola sedikit terhambat dan ada banyak faktor lain juga, dan itu membuat kami tampil tidak terlalu baik," bebernya.
Â
Advertisement
Bakal Ada Perubahan Komposisi Pemain?
Sritaro berusaha memanfaatkan jeda pertandingan jelang final dengan sebaik-baiknya.
"Sebelum final kami punya waktu libur dua hari, kami harus bisa recovery dan mengecek lagi kondisi fisik para pemain lalu memutuskan pemain paling siap untul laga ini," kata Sritaro. Â
"Jelas, tim-tim yang melaju ke final tidak perduli manapun itu merupakan tim bagus dan berkualitas, baik pemain, pelatih, dan staf pertandingan. Kami tidak bisa menjawab banyak sampai kami berada di lapangan. Dan saya merasa terhormat untuk bisa bermain melawan tim-tim hebat," ujarnya.