Liputan6.com, Jakarta Timnas basket putri Indonesia baru saja mengukir prestasi luar biasa. Dewa Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan sukses merebut medali emas di SEA Games 2023. Baru kali ini Indonesia bisa meraih emas di basket putri sepanjang sejarah keiikutsertaan di SEA Games.
Keberhasilan timnas basket putri Indonesia merebut emas sungguh luar biasa. Pasalnya mereka bisa juara meski liga wanita sudah lama mati di tanah air. Kompetisi basket putri terakhir adalah Srikandi Cup yang harus terhenti di tahun 2020 akibat Covid-19. Srikandi Cup pun bentuknya bukan liga.
Usai kembali ke tanah air dari Kamboja pada pertengahan pekan ini, pemain timnas basket putri Indonesia pun kompak menyuarakan keinginannya agar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) bisa membuatkan liga lagi untuk mereka.
Advertisement
Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih akhirnya memberikan penjelasan soal permasalahan liga basket putri di Indonesia. Perbasi menegaskan sudah berusaha mengadakan liga lagi untuk para pemain wanita. Namun ada kendala besar yang mereka hadapi.
Perbasi mengaku sudah mengumpulkan klub-klub putri untuk membahas liga. Namun klub-klub tersebut ternyata belum siap. Cuma satu klub saja yang menyatakan kesediaannya ikut liga. Mayoritas klub malah mengusulkan diadakannya Kejurnas (kejuaraan nasional) saja.
"Saya malu sebenarnya kalau bicarakan liga basket putri. Kami sudah kumpulkan klub putri dan buka pendaftaran, tapi cuma satu yang mau mendaftar ikut liga, klub dari Surabaya. Sisanya belum siap dan malah ada yang mengusulkan kejurnas. Perbasi masih terus berupaya supaya (basket) putri bisa bergerak, tapi untuk 1-2 tahun ini jangan terlalu berharap banyak. Karena Liga itu tidak hanya dari Perbasi tapi harus partisipasi dari swasta untuk memberikan sumbangsih," tutur Danny Kosasih di Jakarta, Jumat (19/5/2023) saat perayaan kesuksesan timnas basket putri di SEA Games 2023.
Sumber Pemain Timnas Putri
Meski belum ada liga dalam waktu dekat, manajer timnas basket putri Indonesia Christopher Tanuwidjaya tak risau soal stok pemain. Pria yang akrab disapa Itop itu mengaku banyak sumber lain untuk timnas basket putri.
"Untuk saat ini soal pemain tak terlalu susah meski tidak ada liga. Perbasi mengikuti event banyak banget. Ada FIBA U-16, kemudian juga ada Liga Mahasiswa (Lima) dan DBL (kompetisi pelajar). Dari event-event itu kita sudah punya banyak nama yg akan kita panggil," kata Itop.
Advertisement
Ajang Selanjutnya
Para pemain timnas basket putri di SEA Games 2023 akan segera diliburkan dan baru akan dipanggil kembali pada Juli nanti. Event selanjutnya yang akan diikuti adalah FIBA Asia Cup dan Asian Games 2023
"Para pemain akan kita liburkan dulu nanti akan dikumpulkan lagi kemungkinan Juli. Untuk Asian Games kami menunggu kepastian dari NOC Indonesia dulu. Kita akan menggunakan Asian Games untuk memberikan jam terbang ke pemain yang muda-muda," tegas Itop.