Sukses

Sering Jadi Korban Rasisme, Carlo Ancelotti Masih Yakin Vinicius Tetap Bertahan di Real Madrid

Pemain sayap itu diduga mengalami pelecehan rasis pada laga Real Madrid melawan Valencia di laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Carlo Ancelotti yakin bahwa Vinicius Junior akan bertahan di Real Madrid. Dia yakin pemain asal Brasil itu masih betah dan sangat mencintai klubnya.

Seperti diketahui, pemain sayap itu diduga mengalami pelecehan rasis pada laga Real Madrid melawan Valencia di laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu kemarin.

Pemain berusia 22 tahun itu tampil menonjol untuk Los Blancos musim ini, setelah mencetak 23 gol dan memberikan 21 assist dalam 54 penampilan di semua kompetisi.

Namun, spekulasi tentang masa depan pemain sayap itu di Santiago Bernabeu baru-baru ini muncul setelah ia menjadi sasaran dugaan pelecehan rasis akhir pekan lalu.

Akibat kejadian itu, laga di Mestalla dihentikan selama 10 menit di pertengahan babak kedua setelah Vinicius mendapat perlakuan tak mengenakan dari pendukung Valencia.

2 dari 5 halaman

Skorsing

Vinicius kemudian dikeluarkan dari lapangan pada menit akhir babak kedua setelah mengangkat tangannya ke wajah Hugo Duro saat keributan terjadi. Kini, pemain Brasil itu akan menjalani skorsing dua pertandingan.

Setelah pertandingan, Vinicius - yang telah menerima dugaan pelecehan rasis pada sembilan kesempatan terpisah sejauh musim ini - memposting pernyataan di media sosial. Dia menyatakan bahwa "rasisme adalah hal tak normal di La Liga" dan mengkritik papan atas Spanyol karena gagal membasminya.

3 dari 5 halaman

Penangkapan

Polisi Spanyol sejak itu mengonfirmasi bahwa tujuh pria telah ditangkap sehubungan dengan insiden rasis terpisah yang ditujukan kepada Vinicius selama musim ini, termasuk tiga penangkapan pria yang menghadiri pertandingan Valencia.

Ada laporan awal yang muncul tak lama setelah pertandingan bahwa Vinicius akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Real Madrid musim panas ini karena pelecehan terus-menerus yang diterimanya di La Liga. Padahal, dipahami bahwa pemain sayap itu sebenarnya bertekad untuk bertahan dan mengalahkan rasisme di Spanyol. .

4 dari 5 halaman

Tak Kehilangan Harapan

Manajer Los Blancos Ancelotti juga mengutuk pelecehan yang "tidak dapat diterima" yang dialamatkan pada Vinicius setelah kekalahan dari Valencia. Bahkan, sejak itu dia mengecilkan saran bahwa pemain Brasil itu akan mencari padang rumput baru.

"Saya tidak berpikir [Vinicius] akan pergi karena dia mencintai sepak bola dan dia mencintai Real Madrid. Cintanya untuk klub itu hebat dan dia menginginkannya untuk berkarir di sini," kata Anelotti pada konferensi pers menjelang pertandingan La Liga melawan Rayo Vallecano.

"Dia tidak kehilangan harapan, tidak. Kami akan melihat penangguhan yang dia terima, dan kami akan mengevaluasi memberinya lebih banyak atau lebih sedikit hari istirahat. Jika dia diskors untuk dua pertandingan, maka saya akan memberinya istirahat seminggu, untuk siap menghadapi Athletic Bilbao. Dan jika dia absen hanya untuk satu pertandingan maka tidak, dia akan bermain melawan Sevilla."

5 dari 5 halaman

Kontribusi

Vinicius melewatkan pelatihan dengan tim utama pada Selasa pagi, dan Ancelotti telah mengkonfirmasi bahwa pemain sayap itu absen karena rasa tidak nyaman di lututnya.

"Kami semua prihatin dengan apa yang telah terjadi," tambah Ancelotti. "Tampak adil bagi saya bahwa subjek ini banyak dibicarakan. Ini adalah kesempatan besar untuk memperbaiki keadaan. Vinicius sedih dan dia tidak berlatih hari ini karena dia mengalami sedikit ketidaknyamanan di lututnya."

Sejak bergabung dengan Real Madrid dari Flamengo pada 2018, Vinicius telah berkontribusi dengan 59 gol dan 64 assist dalam 224 penampilan di semua turnamen, selain itu ia juga telah mewakili Brasil di level internasional sebanyak 21 kali.

Pemain sayap yang disinyalir hampir menandatangani kontrak baru di Bernabeu itu telah memenangkan total sembilan trofi bersama Los Blancos, termasuk dua gelar La Liga, satu Liga Champions, dan satu Copa del Rey, menjuarai kompetisi terakhir awal musim ini.