Liputan6.com, Jakarta Manchester United dikabarkan serius untuk mendatangkan bintang muda Chelsea yang tak terpakai, Mason Mount. Bahkan, MU sudah menyiapkan tawaran 55 juta pounds atau Rp 1 Triliun untuk Mount.
Mason Mount sudah jarang main dengan Chelsea musim ini. Total, dia hanya main 24 laga dengan Chelsea di semua kompetisi, delapan kali diantaranya sebagai pemain cadangan.
Baca Juga
Saat ini, Mount masih terikat satu tahun kontrak dengan Chelsea. The Blues sebenarnya sudah ajukan dua kali tawaran perpanjangan kontrak, tapi selalu ditolak gelandang asal Inggris itu.
Advertisement
MU hanya salah satu penggemar Mason Mout. Dia juga diincar beberapa klub besar lainnya seperti Arsenal, Liverpool, Newcastle dan Manchester City.
Manchester United kini menjadi yang terdepan karena tawaran Rp 1 triliun untuk Mason Mount. Ini seperti yang diungkapkan oleh Daily Mail.
Mason Mount Bikin Ten Hag Naksir
Ten Hag dikabarkan naksir dengan Mason Mount karena kemampuannya untuk main di beberapa posisi di lini detengah. Manajer Mu asal Belanda itu memang ingin menambah kedalaman di lini tengah dengan Mount.
Yang jadi rintangan, apakah manajer baru Chelsea, Mauricio Pochettino mau melepas Mount? Soalnya eks pelatih PSG juga kagum dengan permainan Mount.
Sang pemain sebenarnya ingin pergi. Tapi Chelsea juga ogah jual murah karena inginkan transfer 85 juta pounds untuk Mount.
Advertisement
Chelsea Butuh Pemasukan
Chelsea hancur lebur musim ini. Investasi pemain sampai 600 juta pounds tak berguna sehingga butuh pemasukan dari penjualan pemain.
Mason Mount menjadi salah satu pemain yang bisa diuangkan oleh The Blues. Harga tinggi bisa dipatok karena Mount punya banyak peminat. Chelsea akan mencari penawar tertinggi yang bisa dijadikan pemasukan maksimal buat keuangan klub.
Peringatan Frank Lampard
Manajer interim Chelsea Frank Lampard mengirim peringatan untuk juru taktik anyar The Blues musim depan.
Pelatih asal Inggris itu menyiratkan bahwa performa The Blues saat ini sedang terperosok, dan tak ada cara cepat yang bisa dilakukan guna memperbaiki klub asal London Barat.
Adapun Chelsea memang sudah kehabisan waktu untuk bangkit di liga domestik musim ini. Enzo Fernandez dan kawan-kawan masih terjerembap di luar 10 besar klasemen sementara Premier League 2022/2023.
Padahal The Blues tinggal memiliki sisa dua pertandingan di kompetisi musim ini usai menghadapi Manchester City pada Minggu (21/5/2023).
Laga terdekat Chelsea ialah duel tunda pekan ke-32 melawan Manchester United, Jumat (26/5/2023), pukul 02.00 WIB. Sementara itu, laga pemungkasnya bakal tersaji di Stamford Bridge saat menjamu Newcastle United Minggu (28/5/2023) mendatang.
Catatan The Blues musim ini menandai penurunan signifikan bagi klub London Barat jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Seperti diketahui, The Blues sejatinya selalu berhasil finis minimal di posisi empat besar Liga Inggris sejak kompetisi 2018/2019. Namun, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu kini harus bekerja keras hanya demi mendekati 10 besar.
Sejumlah upaya pergantian manajer yang dilakukan, mulai dari pemecatan Thomas Tuchel hingga Graham Potter, pun tak bisa memberi efek mujarab bagi Chelsea. Tak heran jika Frank Lampard turut mewanti-wanti sosok yang bakal menduduki kursi panas Stamford Bridge musim depan.
Advertisement
Komentar Frank Lampard
“Saya tidak berpikir ada banyak perbaikan cepat dalam sepak bola,” ujar Lampard kepada Stadium Astro jelang laga melawan Manchester City di Liga Inggris, dilansir dari Metro.
“Kompetisi Liga Premier bergerak dengan sangat cepat. Itulah mengapa tahun ini sangat sulit bagi kami (Chelsea), karena pertarungan untuk memperebutkan posisi empat besar lebih sukar dibanding sebelumnya, dan akan makin sukar lagi.”
“Tim-tim (lain) saat ini sedang berinvestasi. Level (kualitas) para pemain, pelatih, dan taktik mereka juga meningkat, dan di situlah letak keindahan liga,” sambung juru taktik yang pernah menukangi Everton itu.