Liputan6.com, Jakarta Bintang Paris Saint-Germain atau PSG Kylian Mbappe tidak berniat memicu klausul perpanjangan satu tahun dalam kontrak yang ditandatanganinya setahun lalu.
Bintang kelahiran Paris itu dilaporkan telah menandatangani kontrak tiga tahun sebelum musim 2022-23. Namun, seperti dilnsir L'Equipe, perjanjian itu sebenarnya adalah kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan musim.
Advertisement
Baca Juga
Mbappe dikabarkan tidak ingin mengambil opsi perpanjangan di PSG dan akan memasuki 12 bulan terakhir dari kontraknya di akhir musim ini.
PSG kembali berada dalam posisi harus memutuskan apakah akan mencoba memperpanjang kontrak Mbappe atau menjualnya untuk menghindari kehilangan bintang secara gratis musim panas mendatang.
PSG berada dalam kesulitan yang sama pada tahun 2021, ketika Real Madrid mengajukan tawaran besar sebesar 154 juta pounds untuk pencetak gol terbanyak Ligue 1. Namun, tawaran itu kemudian ditolak.
Klub Lain
Namun, Los Blancos mungkin ingin mendapatkan pemain Prancis itu secara gratis musim panas mendatang karena pemain berusia 24 tahun itu tampaknya akan menghabiskan kontraknya di Parc des Princes.
Klub lain yang mungkin tertarik untuk mengontrak Mbappe adalah Liverpool. Tim asuhan Jurgen Klopp sedang menjajaki kemungkinan untuk mengontrak kapten Prancis itu di awal musim.
Advertisement
Kesulitan
Namun, The Reds akan kesulitan untuk mendapatkan kesepakatan mengingat gaji bulanan Mbappe yang sangat besar yaitu 6 juta euro atau 5,2 juta pounds.
Gaji itu lima kali lipat dari yang diperoleh Mohamed Salah setelah menandatangani kontrak barunya sendiri musim panas lalu.
Klub Merseyside itu telah lama menjadi pengagum pemain berusia 24 tahun itu. Sebelum pindah dari Monaco ke PSG pada 2017, Mbappe sempat melakukan pembicaraan dengan Liverpool - tim kesayangan ibunya.
Klub Favorit
“Kami berbicara sedikit, tapi tidak terlalu banyak,” kata Mbappe dalam wawancara dengan Daily Telegraph. “Saya berbicara dengan Liverpool karena itu adalah klub favorit ibu saya, ibu saya mencintai Liverpool. Saya tidak tahu mengapa, Anda harus bertanya padanya.
“Itu klub yang bagus dan kami bertemu mereka lima tahun lalu. Ketika saya di Monako saya bertemu mereka. Ini klub besar. Tentu saja, itu antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain pada akhirnya.”
Advertisement