Sukses

Erick Thohir Ungkap 3 Poin Pembahasan Kongres PSSI 2023: Dari Blueprint hingga Target Timnas

Kongres Biasa PSSI 2023 resmi berakhir Minggu (28/5/2023). Terdapat setidaknya tiga hal yang menjadi kesimpulan dalam kongres tersebut. Adapun ketiga poin tersebut ialah terkait blueprint Timnas Indonesia, wacana komersialisasi sepak bola, hingga target untuk tim nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kongres Biasa PSSI di InterContinental Hotel, Jakarta, Minggu (28/5/2023), resmi berakhir. Hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu jam, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah siap memaparkan poin-poin hasil pembahasan sepanjang kongres. 

Terdapat setidaknya tiga hal yang menjadi kesimpulan dalam Kongres Biasa PSSI 2023. Adapun ketiga poin tersebut ialah terkait blueprint Timnas Indonesia, wacana komersialisasi sepak bola, hingga target untuk tim nasional. 

Menurut penuturan Erick, blueprint timnas bertajuk Garuda Terbang Lebih Tinggi telah dipaparkan dalam kongres PSSI di InterContinental Hotel pada Minggu (28/5/2023). 

Adapun cetak biru tersebut nantinya akan digunakan sebagai dogma pengembangan sepak bola baik dari tingkat daerah hingga pusat. 

"Kita sudah sampaikan kepada peserta kongres bahwa buku biru Garuda Terbang Lebih Tinggi sudah kita paparkan, dan ini semua menjadi dogma atau target yang akan kita lakukan menyeluruh dari pusat dan daerah," tutur Ketum PSSI  selepas kongres biasa, Minggu (28/5/2023) sore WIB. 

"Dan Insyaallah kita akan bikin event-event di daerah untuk memastikan teman-teman asprov menjadi bagian dari perubahan transformasi ini. Jadi bukan hanya kami yang di pusat," tambah dia.

2 dari 3 halaman

Poin Kedua: Komersialisasi

Adapun poin kedua terkait dengan komersialisasi. Erick mengeklaim pihaknya bakal berupaya membangun PT guna mendongkrak pendanaan bagi tim nasional.

Wacana ini diambil berdasarkan hasil benchmarking sepak bola bersama Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Adapun menurut Erick, keberhasilan negeri sakura membangun timnas sebagian didorong oleh adanya alokasi dana yang baik. 

"Yang kami tekankan juga penting sekali komersialisasi dalam membangun sepak bola. Tidak mungkin kita membangun sepak bola tanpa pendanaan yang cukup. Tadi kita sampaikan, bagaimana di PSSI sendiri sekarang sudah mulai berpikir untuk membentuk sebuah PT, di mana PT ini akan mengomersialkan aset-aset yang ada di PSSI untuk tim nasionalnya," paparnya. 

"Karena kalau kita kemarin benchmarking dari Jepang sendiri, pemasukan dari PSSI Jepang itu setahun hampir USD 200 juta. Makanya tim nasionalnya kuat. Inilah yang mau kita contoh, bagaimana kita punya institusi yang bisa mendorong pemasukan lebih besar di PSSI, sehingga pembinaan secara menyeluruh di pusat dan daerah," sambung dia. 

Lebih lanjut menurut Erick, keberadaan PT nentinya juga akan ditujukan untuk membentuk yayasan. Yayasan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana untuk membantu insan-insan sepak bola dalam situasi sulit. 

"Juga, kita akan membentuk sebuah yayasan, di mana yayasan ini untuk membantu individu-individu pahlawan sepak bola seperti Kurnia Meiga ataupun yang lain. Ini yang kita harapkan juga menjadi sebuah terobosan ke depan dari kami, bahwa kami peduli pada pahlawan-pahlawan yang sudah berkorban untuk sepak bola kita," kata Erick lagi.

3 dari 3 halaman

Poin Ketiga: Target Tim Nasional

Sementara itu terkait poin ketiga, Erick Thohir mengeklaim ada target-target yang telah disepakati bagi tim nasional, baik untuk jangka pendek maupun menengah. 

Target ini mencakup penampilan Skuad Garuda di FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina, hingga pelaksanaan peran sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-23. 

"Tentu yang terakhir tadi kita sampaikan target-target jangka pendek, menengah untuk tim nasional kita. Kita tahu, tahun ini kita ada pertandingan FIFA Matchday, tetapi kita juga tuan rumah untuk U-23 AFC,  AFC U-19 perempuan, dan beberapa pertandingan kualifikasi piala dunia yang kita harus siapkan dengan serius." 

"Khususnya untuk Asian Games, tadi kita sudah sampaikan bahwa yang akan bermain itu tim SEA Games supaya mereka menambah pengalaman tanding yang lebih tinggi lagi dan mereka menjadi core daripada pembangunan tim nasional kita ke depan," tandas dia.