Sukses

Tottenham Hotspur Tidak Sudi Menjual Harry Kane ke Manchester United

Manchester United dilaporkan akan gagal dalam setiap penawaran untuk Harry Kane pada musim panas ini karena Tottenham Hotspur tidak sudi melepasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Harry Kane telah lama bermain untuk Tottenham Hotspur dan segera memiliki sisa kontrak satu tahun lagi. Situasi ini membuat klub London Utara itu berisiko kehilangan pemain paling berharganya dengan status bebas transfer pada 2024.

Tottenham Hotspur semula berharap kualifikasi Eropa, terutama Liga Champions, bisa meyakinkannya untuk menandatangani kontrak baru. Tetapi setelah Antonio Conte ditendang sebagai pelatih, performa Kane dan kawan-kawan menurun sehingga hanya finis di posisi kedelapan Liga Inggris.

Dengan tidak bermain di Eropa, sepertinya Kane tidak akan mempertimbangkan untuk menandatangani kontrak baru dengan Tottenham. Sehingga pemain timnas Inggris itu akan mencari klub baru.

Kane mengakhiri Liga Inggris musim 2022/2023 dengan 30 gol. Pemain beusia 31 tahun tersebut sukses mempertahankan posisinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia, meski belum mendapatkan gelar juara.

Atas performanya itu, sejumlah klub bersedia membayar 100 juta pound untuk mendapatkan jasa Kane. Manchester United telah dianggap sebagai tujuan yang paling mungkin bagi pemain berusia 29 tahun itu jika meninggalkan Tottenham musim panas ini.

Namun, menurut The Mirror, Chairman Tottenham Daniel Levy tidak tertarik untuk bernegosiasi dengan MU. Terlepas dia akan kehilangan pemain bintangnya tersebut secara cuma-cuma di masa depan.

 

2 dari 4 halaman

Tidak Tergoda

Chairman Tottenham Daniel Levy diduga tidak akan tergoda menjual Harry Kane ke klub saingan di Liga Inggris. Laporan The Mirror mengindikasikan Levy lebih suka memiliki Kane untuk mencoba membawa Tottenham kembali ke Eropa, meski ada kemungkinan kehilangan biaya transfer hingga 100 juta pound.

Meski klub-klub seperti Real Madrid dan Bayern Munchen telah disebut-sebut sebagai pilihan potensial, tawaran dengan nilai besar mungkin tidak mungkin terjadi. Pasalnya, prospek untuk memulai negosiasi pra-kontrak di Januari.

 

3 dari 4 halaman

Manajer Baru

Tottenham Hotspur saat ini tidak memiliki manajer dan direktur olahraga permanen. Merekrut salah satu kandidat yang mereka sukai mungkin bergantung pada apakah Harry Kane akan tetap berada di skuad utama.

Manajer sementara Ryan Mason, yang diperkirakan tidak akan bertahan di posisi tersebut, mengakui bahwa jajaran pimpinan Tottenham memiliki sejumlah 'keputusan penting' yang harus diambil dalam jangka pendek dan jangka panjang.

4 dari 4 halaman

Peringkat