Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Timnas Indonesia tidak menderita kekalahan besar pada FIFA Matchday melawan juara dunia Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 19 Juni mendatang.
“Bukan menang, (tapi) jangan terlalu banyak kalahnya,” ujar Wapres di Jakarta.
Baca Juga
Wapres melontarkan hal tersebut ketika menyanggah pernyataan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang berharap timnas mengalahkan Argentina. Komentar Wapres sontak membuat para menteri, pejabat, dan wartawan di lokasi tertawa.
Advertisement
Perbincangan terjadi usai Wapres memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden. Pada kesempatan itu, Wapres juga mengaku sangat ingin menyaksikan secara langsung pertandingan.
“Wah, insyaallah kalau ada waktu, kalau ada waktu saya nonton,” kata Ma’ruf Amin.
Argentina sudah tiga kali menjadi juara Piala Dunia, termasuk dengan memenangkan edisi teranyar 2022. Oleh karena itu, secara realistis Wapres berharap timnas bisa setidaknya memberikan perlawanan saat meladeni Argentina.
“Iya Argentina kan juara dunia, (diharapkan) bisa mengimbangi permainannya. Jangan tidak ada perlawanannya, harus bisa melawan,” kata Wapres.
Dia melanjutkan, kekalahan adalah persoalan lain. Namun, memberikan perlawanan dan dapat menyuguhkan permainan yang baik adalah cerita tersendiri.
“Bagaimana itu bisa dilihat enak permainannya, barang kali itu resepnya,” ujar Wapres.
Harga dan Mekanisme Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan harga dan mekanisme penjualan tiket Indonesia vs Argentina.
Penggemar sepak bola Tanah Air harus menyiapkan dana di kisaran Rp600.000 hingga Rp4.250.000 jika ingin menyaksikan langsung bentrok antara anak-anak asuh Shin Tae-yong dengan pasukan Lionel Scaloni.
Sementara penjualan tiket untuk laga Timnas Indonesia melawan Argentina dibuka mulai 5-7 Juni 2023, dan dapat dibeli melalui website resmi PSSI atau lewat platform perantara Tiket.com.
Namun, perlu diingat bahwa pembelian tiket hari pertama pada 5 Juni 2023 hanya dibuka khusus bagi nasabah BRI. Pihak pengelola memberi privilese bagi pengguna bank tersebut, sebelum tiket didistribusikan untuk umum pada tanggal 6-7 Juni 2023.
"Kita akan mulai pembelian tiket tanggal 5 Juni khusus BRI Card Holder. Nanti tanggal 6-7 Juni, baru ada public sales untuk semua pembayaran. Pembelian tiket bisa dilakukan lewat website PSSI dan Tiket.com," papar Erick dalam konferensi pers di SUGBK, Senin (29/5/2024).
Setiap individu yang nantinya akan melakukan transaksi juga akan diatur oleh pengelola. Satu KTP hanya bisa digunakan untuk membeli dua tiket guna mengantisipasi adanya calo selama proses penjualan.
"Kita nanti akan ada sistem yang dibangun, dan salah satunya agak lebih ketat lagi (yakni) satu KTP (hanya bisa dipakai untuk membeli) dua tiket. Karena jangan sampai nanti, masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah ketersampingkan," papar Erick.
Advertisement
Antisipasi Ticket War Indonesia vs Argentina
Sejauh ini, pihak pengelola ticketing belum bisa memberi kepastian waktu atau jam spesifik dimulainya war ticket untuk laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina.
Walau begitu, CEO Tiket.com Geogre Hendrata mengeklaim pihaknya sudah melakukan persiapan untuk mencegah server down selama proses tersebut. Ia pun menjamin hanya ada kemungkinan kecil bakal terjadi gangguan saat penggemar melakukan pembelian tiket melalui platformnya.
"Soal ticket war, kami sudah mempersiapkan segalanya seperti penjualan tiket PSSI maupun konser-konser besar yang lain. Jadi kita akan siapkan, sehingga kemungkinan itu (terjadinya server down) kecil sekali," papar dia dalam konferensi pers, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, pengelola juga menjamin penggemar tidak akan kehabisan tiket meski belum bisa melakukan pembelian di hari pertama. Commercial PSSI Marshal Masita mengeklaim pihaknya bakal mengatur alokasi tiket agar fans bisa melakukan pembelian selama jendela berlangsung.
"Iya, kami jamin. Jadi di tanggal 5, 6, 7 seperti yang tadi diumumkan, (tanggal) 5 khusus untuk nasabah BRI yang cukup besar alokasinya, 6-7 buat publik umum. Detailnya cukup complicated, ada hitungannya juga yang sudah kami persiapkan. Tapi hari pertama harusnya cukup alokasinya untuk BRI card holders, yang hari kedua ketiga untuk publik," jelas dia.