Sukses

Satu Lagi Pemain Bakal Jadi Korban Kedatangan Mauricio Pochettino di Chelsea

Mauricio Pochettino baru saja didapuk sebagai pelatih baru Chelsea. Namun, sejumlah pemain, termasuk Joao Felix, harus rela menjadi korban kedatangannya di Stamford Bridge. Eks juru taktik PSG itu konon ogah mempermanenkan kesepakatan Felix lantaran sang pemain tak masuk dalam rencananya musim depan.

Liputan6.com, Jakarta Mauricio Pochettino resmi diangkat sebagai manajer baru Chelsea. Mantan juru taktik Tottenham Hotspur itu didapuk menjadi juru taktik The Blues hingga dua tahun ke depan, disertai opsi perpanjangan selama satu tahun.

Direktur Olahraga Chelsea Laurence Stewart dan Paul Winstanley menyambut positif perekrutan Pochettino di Stamford Bridge. Torehan prestasi yang dimilikinya membuat pihak klub yakin pelatih berusia 51 tahun itu sanggup membawa perbaikan bagi Chelsea.

Sayangnya, sejumlah pemain harus rela menjadi korban kedatangan eks pelatih Paris Saint-Germain (PSG). Joao Felix adalah salah satunya.

Penggawa yang baru dipinjam dari Atletico Madrid itu konon tak bakal kembali memperkuat The Blues musim depan. Mauricio Pochettino ogah menyodorkan kesepakatan permanen bagi Felix lantaran ia tak masuk dalam rencananya di London Barat.

Merujuk pada data di Transfermarkt, Felix sejatinya memiliki kontribusi yang tak buruk-buruk amat di Stamford Bridge. Ia tercatat tampil dalam 16 pertandingan bersama The Blues di Liga Inggris musim ini dan berhasil menyumbangkan 4 gol sepanjang prosesnya.

Felix sendiri pun mengakui bahwa dirinya bahagia berada di Chelsea. Terlepas dari kegagalan The Blues menembus peringkat 10 besar klasemen akhir Premier League, sang pemain mengaku suka dengan waktu yang ia habiskan di Stamford Bridge.

“Saya menyukai empat sampai lima bulan terakhir (di Chelsea). Ini adalah klub papan atas. Semua orang di klub sangat baik kepada saya, rekan setim saya luar biasa, dan saya sangat senang berada di sini,” tuturnya.

2 dari 4 halaman

Tak Sejalan dengan Keinginan Mauricio Pochettino

Sayang kesan positif tersebut nampaknya belum sejalan dengan keinginan Mauricio Pochettino. Laporan Metro mengeklaim pelatih asal Argentina tak berniat menggunakan jasa Joao Felix di Stamford Bridge musim depan.

Sang pelatih bahkan sudah memberi tahu keputusannya kepada pihak klub. Eks manajer Tottenham Hotspu rmengakui bahwa dirinya tak punya niat untuk mempermanenkan kesepakatan pinjaman Felix di Chelsea.

Sekadar informasi, Felix baru bergabung bersama The Blues dengan status pinjaman di jendela transfer Januari lalu. Chelsea yang kala itu masih berada di bawah kepemimpinan Graham Potter rela membayar 10 juta poundsterling kepada Atletico Madrid demi menyewa jasanya di paruh kedua musim 2022/2023.

3 dari 4 halaman

Dikonfirmasi oleh Presiden Atletico Madrid

Sayangnya, karier Felix di Stamford Bridge hanya seumur jagung. Sang pemain harus kembali ke Spanyol lantaran jasanya tak lagi diharapkan oleh juru taktik baru Chelsea.

Kabar ini pun sudah dikonfirmasi oleh Presiden Atletico Enrique Cerezo. Dalam pernyataannya kepada AS, ia mengakui bahwa Pochettino hendak memulangkan Felix ke Los Rojiblancos musim depan.

“Kemarin kami mendapat kabar bahwa manajer baru Chelsea tidak (menginginkan) Joao Felix. Dia akan kembali ke sini dan kita akan lihat. Kami tidak punya rencana apa pun,” tuturnya seperti dilansir dari Metro.

4 dari 4 halaman

Denis Zakaria Bernasib Serupa

Joao Felix bukanlah satu-satunya pemain pinjaman yang bakal dipulangkan The Blues musim depan. Nasib tak jauh berbeda juga dialami oleh Denis Zakaria yang sempat direkrut dengan status pinjaman dari Juventus.

Melansir laporan Metro, Zakaria menjadi rekrutan ‘panik’ The Blues pada pengujung bursa transfer musim panas lalu. Pemain kelahiran 1996 itu didapuk menjadi pengganti N’Golo Kante mengalami cedera hamstring.

Sang pemain menunjukkan performa menjanjikan di awal masa kedatangannya. Zakaria menjadi salah satu pencetak gol Chelsea dalam laga melawan Dinamo Zagreb di Liga Champions serta tampil impresif saat menghadapi Manchester City di Premier League.

Sayangnya, sinar Zakaria tak bertahan lama. Ia gagal memberikan dampak signifikan bagi The Blues. Dalam empat era kepelatihan berbeda, mulai dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Saltor, hingga Frank Lampard, Zakaria selalu hemat dimainkan.