Manajer Manchester United Erik Ten Hag Beri Mason Greenwood Harapan

Liputan6.com, Jakarta - Mason Greenwood tidak memperkuat Manchester United sejak Januari 2022. Hal ini menyusul tuduhan serius dari seorang wanita terhadap dirinya.

Tapi, pada saat ini, Mason Greenwood secara teknis bebas untuk melanjutkan kariernya. Sebab, semua semua tuduhan kriminal yang dituduhkan kepadanya, termasuk pemerkosaan, penyerangan, pelecehan seksual, dan ancaman untuk membunuh telah dicabut.

MU saat ini sedang melakukan penyelidikan internal terhadap kasus pemain berusia 21 tahun itu. Klub bakal menimbang seluruh opsi, termasuk melepaskannya, menjualnya, meminjamkannya untuk musim 2023-24, atau membawanya kembali ke skuad utama untuk musim depan.

Keputusan akhir diperkirakan dibuat pada musim panas ini. Namun ada sejumlah spekulasi baru-baru ini, dengan klub-klub seperti Juventus, AC Milan, dan Roma disebut-sebut ingin membawanya ke Italia.

Sebelum ada tuduhan kriminal serius tersebut, Greenwood dipandang sebagai salah satu talenta muda terbaik di dunia. Dia mencetak 35 gol dan menyumbang 12 assist dalam 129 pertandingan bersama Man Utd di semua kompetisi.

Penyerang asal Inggris itu masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontraknya saat ini. Tetapi, diyakini ada perpecahan nyata di klub antara staf dan para pemain terkait masa depannya.

Saat membahas apakah perlu mendatangkan penyerang lain selama bursa transfer musim panas untuk mendukung Marcus Rashford, Manajer MU Erik ten Hag mendiskusikan posisi Greenwood di klub.

"(Dia) menunjukkan di masa lalu bahwa dia mampu melakukan itu (mencetak gol)," kata ahli taktik asal Belanda itu kepada The Times.

Erik ten Hag mengatakan Mason Greenwood mungkin masih memiliki masa depan di Old Trafford. Namun, masa depannya tidak akan bergantung pada dirinya.