Liputan6.com, Jakarta - Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia menyebut Erick Thohir sebagai alasan utama mengapa La Albiceleste mau datang ke Indonesia untuk melakoni FIFA Matchday pada 19 Juni mendatang.
Banyak yang mempertanyakan mengapa Argentina, yang berstatus juara Piala Dunia 2022 dan peringkat satu dunia, mau meladeni Timnas Indonesia yang bertengger di posisi 149.
Baca Juga
Tapia lalu menyatakan keberadaan Ketua Umum PSSI menjadi faktor pertama.
Advertisement
"Saya jelaskan bahwa Argentina bisa bermain dengan Indonesia karena Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia orang terpandang di Argentina dan juga pernah menjadi pemilik klub besar di Eropa, Inter Milan," papar Tapia pada wawancara dengan TyC Sport.
Sebagai mantan pemilik Inter Milan, jejaring Erick cukup luas di Eropa. Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu juga mengundang empat mantan pemain papan atas level dunia, yakni Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron ke Tanah Air, untuk berbagi pengalaman dengan para pemain muda.
Selain itu, Tapia juga menyatakan bahwa pihaknya ingin memberi pengalaman berharga bagi pemain Indonesia. Bermain melawan Negeri Tango, apalagi jika sang kapten Lionel Messi ikut merumput, tentu bakal tidak dilupakan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Meski mengakui kekuatan Argentina jauh di atas Argentina, Tapia tetap mewaspadai ancaman tuan rumah. Dia menilai kehadiran Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Garuda bisa memainkan faktor.
"Indonesia tidak bisa diremehkan. Mereka dilatih oleh Shin Tae-yong yang kami semua tahu kemampuannya," kata Tapia.
Argentina menyambangi Asia untuk melakoni FIFA Matchday pada bulan ini. Sebelum Indonesia, pasukan Lionel Scaloni bakal bertemu Australia di China pada 15 Juni.
Harapan Wapres di Laga Indonesia vs Argentina
Sebelumnya Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Timnas Indonesia tidak menderita kekalahan besar pada FIFA Matchday melawan juara dunia Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 19 Juni mendatang.
“Bukan menang, (tapi) jangan terlalu banyak kalahnya,” ujar Wapres di Jakarta.
Wapres melontarkan hal tersebut ketika menyanggah pernyataan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang berharap timnas mengalahkan Argentina. Komentar Wapres sontak membuat para menteri, pejabat, dan wartawan di lokasi tertawa.
Perbincangan terjadi usai Wapres memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden. Pada kesempatan itu, Wapres juga mengaku sangat ingin menyaksikan secara langsung pertandingan.
“Wah, insyaallah kalau ada waktu, kalau ada waktu saya nonton,” kata Ma’ruf Amin.
Argentina sudah tiga kali menjadi juara Piala Dunia, termasuk dengan memenangkan edisi teranyar 2022. Oleh karena itu, secara realistis Wapres berharap timnas bisa setidaknya memberikan perlawanan saat meladeni Argentina.
“Iya Argentina kan juara dunia, (diharapkan) bisa mengimbangi permainannya. Jangan tidak ada perlawanannya, harus bisa melawan,” kata Wapres.
Dia melanjutkan, kekalahan adalah persoalan lain. Namun, memberikan perlawanan dan dapat menyuguhkan permainan yang baik adalah cerita tersendiri.
“Bagaimana itu bisa dilihat enak permainannya, barang kali itu resepnya,” ujar Wapres.
Advertisement
Harga dan Mekanisme Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina
Ketua Umum PSSI Erick Thohir beberapa waktu lalu mengumumkan harga dan mekanisme penjualan tiket Indonesia vs Argentina.
Penggemar sepak bola Tanah Air harus menyiapkan dana di kisaran Rp600.000 hingga Rp4.250.000 jika ingin menyaksikan langsung bentrok antara anak-anak asuh Shin Tae-yong dengan pasukan Lionel Scaloni.
Sementara penjualan tiket untuk laga Timnas Indonesia melawan Argentina dibuka mulai 5-7 Juni 2023, dan dapat dibeli melalui website resmi PSSI atau lewat platform perantara Tiket.com.
Namun, perlu diingat bahwa pembelian tiket hari pertama pada 5 Juni 2023 hanya dibuka khusus bagi nasabah BRI. Pihak pengelola memberi privilese bagi pengguna bank tersebut, sebelum tiket didistribusikan untuk umum pada tanggal 6-7 Juni 2023.
"Kita akan mulai pembelian tiket tanggal 5 Juni khusus BRI Card Holder. Nanti tanggal 6-7 Juni, baru ada public sales untuk semua pembayaran. Pembelian tiket bisa dilakukan lewat website PSSI dan Tiket.com," papar Erick dalam konferensi pers di SUGBK, Senin (29/5/2024).
Setiap individu yang nantinya akan melakukan transaksi juga akan diatur oleh pengelola. Satu KTP hanya bisa digunakan untuk membeli dua tiket guna mengantisipasi adanya calo selama proses penjualan.
"Kita nanti akan ada sistem yang dibangun, dan salah satunya agak lebih ketat lagi (yakni) satu KTP (hanya bisa dipakai untuk membeli) dua tiket. Karena jangan sampai nanti, masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah ketersampingkan," papar Erick.