Sukses

Tinggalkan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Resmi Pensiun dari Sepak Bola

Zlatan Ibrahimovic akan tetap menjadi pendukung AC Milan seumur hidupnya.

Liputan6.com, Jakarta Striker asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic mengucapkan selamat tinggal kepada sepak bola. Pria berusia 41 tahun tersebut memutuskan pensiun jelang berakhirnya kontrak dengan klub AC Milan.

Ibra seperti diketahui merupakan salah satu striker terbaik di dunia. Selama 24 tahun Selama 24 tahun berkarier di lapangan hijau, Ibra yang mengawali kiprahnya dari Malmo pada tahun 1999 telah mencetak 511 gol dan memenangkan 32 trofi, termasuk liga di Belanda, Spanyol, Prancis, dan Italia.

Ibra juga pernah menorehkan jejak di Liga Inggris. Dia pernah membantu Manchester United memenangkan trofi EFL Cup dan Liga Europa 2017 sebelum pindah usai mengalami cedera lutut parah.

Beruntung, Ibra berhasil pulih. Dia kemudian pindah ke LA Galaxy dan menjadi bintang di MLS. 

Di level timnas, Ibra telah bermain sebanyak 122 kali bersama Swedia. Pemain yang juga dijuluki sebagai Ibrakadabra it merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah dengan torehan 62 gol. 

AC Milan sendiri punya tempat tersendiri di hati Ibrahimovic. Maklum sudah dua periode pemain kelahiran 3 Oktober 1981 tersebut bermain untuk Rossoneri dan selalu meraih trofi Serie A. 

Ibra kembali ke San Siro pada tahun 2019 lalu usai bermain bersama LA Galaxy. Pada periode keduanya, Ibra ikut membantu AC Milan merebut trofi Serie A pertama dalam 11 musim terakhir.

Bulan Maret lalu, Ibra menjadi pencetak gol tertua di Serie A ketika AC Milan menang 3-1 atas Udinese. Saat itu, dia berusia 41 tahun dan 166 hari. Sayang musim ini, Ibra dan AC Milan harus berpisah. Kontraknya bersama Milan tidak diperpanjang dan akan berakhir pada pengujung bulan ini. 

 

2 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic Jadi Minalisti Seumur Hidup

Ibra menyampaikan pidato perpisahan di San Siro, Minggu (4/6/2023). "Ada banyak sekali memori dan emosi di dalam stadion ini," kata Ibra dalam pidatonya.

"Saat pertama kali saya tiba, Anda memberi saya kebahagiaan. Pada kali kedua, Anda memberi saya cinta. Saya ingin berterima kasih kepada keluargaku dan mereka yang dekat denganku atas partisipasi mereka. Saya ingin berterima kasih kepada keluarga keduaku. Pemain, pelatih, dan staf atas tanggung jawab yang mereka berikan kepadaku. Saya juga beterima kasih kepada para direktur atas kesempatan yang kalian berikan kepadaku," beber Ibrahimovic seperti dilansir dari Metro.co.uk. 

"Dan yang terakhir, dari hati saya terdalam saya ingin berterima kasih kepada Anda, fans. Anda menyambutku dengan tangan terbuka dan saya akan selalu jadi Milanisti seumur hidup."

3 dari 5 halaman

Lega Serie A Merasa Kehilangan atas Pensiunnya Zlatan Ibrahimovic

Keputusan Ibrahimovic langsung  mendapat sambutan dari berbagai stakeholder sepak bola di seluruh dunia. Serie A melalui akun Twitter-nya menyampaikan rasa kehilangan atas keputusan itu."Kami akan merindukanmu selalu dan selamanya. Semoga sukses dengan pensiunnya," tulis Lega Serie A.

Ibra sendiri tampil elegan dalam acara perpisahan di San Siro. Pemain yang pernah memperkuat LA Galaxy itu hadir dengan sentuhan serba hitam. Bek legendaris AC Milan, Paulo Maldini juga tampak berdiri di dalam lapangan untuk menemani Ibrahimovic.

 

4 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic Hobi Pindah-Pindah Klub

Zlatan Ibrahimovic merupakan salah seorang pesepak bola yang hobi pindah-pindah klub. Sejak tahun 1999, Ibra setidaknya sudah memperkuat 9 klub berbeda. Setelah dari Malmo, pernah memperkuat tim-tim papan atas Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Inter Milan, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint Germain (PSG), hingga Manchester United atai (MU). Ibra bahkan pernah bertualang ke Major League Soccer (MLS) dan membela LA Galaxy selama setahun sebelum kembali ke AC Milan.  

Ketika pertama bergabung dengan Ajax, Ibrahimovic kesulitan untuk mendapat menit bermain reguler. Namun, kehadiran Ronald Koeman membuat Ibra semakin bersinar dan jadi pilihan sang pelatih. 

Di musim pertamanya, striker jangkung itu berhasil memenangkan gelar Eredivisie. Musim berikutnya, Ibra mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas juara Prancis, Olympique Lyon dalam debutnya di Liga Champions pada 17 September 2002. Ia mencetak lima gol Liga Champions secara keseluruhan saat Ajax kalah dari AC Milan di perempat final.

Karir cemerlangnya di Belanda membuatnya dilirik raksasa Serie A Juventus. Dia kemudian ditebus dengan mahar sebesar 16 juta euro. Di sana, ia memenangkan gelar liga, tetapi sayang akibat Calciopoli Scandal yang menimpa Juve, gelar itu harus dicabut serta mereka diturunkan ke Serie B.

Setelah dari Juventus, pemain dengan tinggi badan 195 cm ini bergabung dengan rival Inter Milan pada tahun 2006. Ia hanya menghabiskan tiga tahun bersama Nerazzurri sebelum akhirnya bergabung dengan raksasa La Liga Barcelona. Namun, karirnya di Camp Nou tidak sebaik biasanya. Pada musim 2010/2011 Ibra pun dipinjamkan ke AC Milan dan menandatangi kontrak permanen pada akhir masa peminjamannya dengan Rossoneri.

 

 

5 dari 5 halaman

Zlatan Ibrahimovic Bergelimang Trofi

Hanya satu musim berselang, pemain yang dikenal dengan rambut ponytail-nya itu kembali pindah klub. Kali ini ia bergabung dengan Paris Saint-Germain. Ia menghabiskan empat tahun di ibukota Prancis hingga akhirnya berlabuh ke Manchester United pada tahun 2016.

Namun, akibat beberapa masalah, Man United dan Ibrahimovic sepakat untuk memutus kontrak pada Maret 2018.

Tidak lama berselang, ia bergabung dengan LA Galaxy dan menghabiskan satu setengah musim di sana sebelum kembali ke klub lamanya, AC Milan pada Desember 2019.

Ibra menjadi salah pesepak bola yang paling bergelimang trofi. Tercatat ia telah mengoleksi 32 trofi yang terdiri dari trofi liga, kompetisi domestik, Piala Dunia Antar Klub, UEFA Supercup, dan Liga Europa. Namun, sayang sepanjang karirnya Ibrahimovic tidak pernah sekalipun memenangkan Liga Champions.

Sepanjang karir sepak bolanya, Ibrahimovic telah mengemas 496 gol dan 204 assist dari 827 penampilannya di level klub. Sementara bersama Timnas Swedia, ia sukses mengantongi 62 gol dari 122 penampilan yang menjadikannya top skor sepanjang masa Timnas Swedia.